Kronologis Pembunuhan di Cemara Asri Medan
Medan – Kasus pembunuhan Elvina (21) warga Jalan Pukat 4 Medan yang dilakukan oleh Mikhael (22) warga Jalan Garuda Kelurahan Bantan Timur, Medan diduga akibat tidak direstuinya hubungan mereka oleh orang tua dari Elvina.
Pembunuhan sadis tersebut dilakukan dengan memutilasi korban serta membakar mayat Elvina kemudian dimasukkan kedalam kardus.
Kronologis Pembunuhan di Cemara Asri Medan,Menurut paman korban, Halimin (39) warga Jalan Pukat IV, Kecamatan Medan Tembung, diawali dengan Elvina berpacaran dengan Mikhael sekitar setahun lalu.
Baca Juga : Motif Pembunuhan Elvina oleh Acai Di Cemara Asri
Keduanya berkenalan lewat Instagram. Namun orang tua korban,Yunan (48) tak merestui anaknya berpacaran dengan Mikhael.
Bahkan saat Elvina mengenalkan pacarnya Mikhael kepada orang tuanya dengan membawanya ke rumah mereka di Jalan Pukat III, Kecamatan Medan Tembung. Yunan memberitahukan kepada Elvina bahwa mereka selaku orang tua tidak setuju Elvina berhubungan dengan Mikhael.
Begitu Michael mengetahui orang tua Elvina tidak merestui hubungan mereka. Rabu (6/5/2020) pagi, Michael mengajak Elvina ke rumah temannya di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.
Di sana Michael menghabisi korban. Untuk menghilangkan jejak, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam kardus.
Beruntung petugas mengetahui dan langsung menangkap pelaku di Jalan Duku Komplek Cemaran.
“Sore sekitar pukul 17:00 WIB, Kakek Elvina datang menjemput di tempat kerja Evina di Salon Hongkong Jalan Wahidin. Namun kata pemilik Salon, Elvina tidak datang bekerja hari ini. Membuat keluarga cemas” kata Halimin paman korban saat ditemui di Polsek Percut Sei Tuan.
Mengetahui Elvina menghilang, keluarga panik dan menghubungi no telepon, WA dan Instragram korban semua tidak aktif.
Sekitar pukul 19:30 WIB orang tua Michael datang menemui Yunan dan orang tua Elvina dan mengatakan jika anak mereka Michael dan Elvina mau bunuh diri bersama di rumah teman mereka di Jalan Duku, Komplek Cemara.
Orang tua korban langsung bergerak ke sana. setiba di sana, Yunan melihat anaknya telah tewas di dalam kardus sementara Michael pingsan di lokasi.
Sekuriti Perumahan Cemara langsung menghubungi petugas Polsek Percut Sei Tuan. Dan setiba di TKP. Petugas memboyong pelaku ke Mapolsek Percut Sei Tuan. Sementara jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan Brimob untuk diautopsi.
Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo kepada wartawan, Kamis (7/5/2020) mengatakan, pelaku yang membunuh itu telah diboyong ke komando. “Pelaku sudah dijebloskan ke penjara, ” jelasnya.