Penderitaan Pak Ogah di Medan: Dianiaya oleh Sejumlah Anggota Polisi dalam Jumlah yang Banyak
medanaktual – Ahmad Firdaus (37), yang dikenal sebagai Pak Ogah, mengalami sejumlah luka akibat diduga menjadi korban penyerangan oleh sejumlah anggota polisi. Saat ini, dia sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Medan.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (21/10) sekitar pukul 18.00 WIB, di Jalan Sisingamangaraja. Saat Firdaus tengah mengatur lalu lintas di depan Hotel Antares, dia mendapati dirinya dikeroyok oleh sekelompok orang yang kemudian membawanya ke atas truk, di mana dia mengalami penyiksaan sepanjang perjalanan. Selama penyiksaan itu, dia dipukuli, ditampar, dan dilecehkan.
Menurut pengakuan Firdaus, dia berusaha melarikan diri bersama seorang teman, tetapi karena berusaha melarikan diri, mereka dikepung oleh para penyerang. Kemudian, dia dibawa ke atas truk dan disiksa.
Firdaus mengklaim bahwa ada sekitar 15 anggota polisi yang terlibat dalam penyerangan tersebut, dengan anggota polisi dari satuan Sabhara yang relatif muda.
Seorang saksi mata bernama Suryawirawan (58) melihat anggota polisi mengejar Firdaus dan kemudian menangkapnya. Firdaus ditangkap, dipukuli, dan dimasukkan ke dalam truk berlabel Sabhara Polda Sumut. Setelah itu, Firdaus dibawa kembali ke lokasi awal dengan becak oleh warga sekitar, dengan kondisi tubuhnya yang dipenuhi dengan luka.
Saat ini, Ahmad terbaring di ruang rawat inap RS Bhayangkara, Kota Medan, dengan infus dan luka-luka yang terlihat di tubuhnya. Ada dua personel dari Polsek Medan Kota yang hadir di lokasi.
Firdaus menjelaskan bahwa dia masuk rumah sakit pada Sabtu (21/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Dia juga menyebut bahwa beberapa anggota polisi telah menjenguknya di rumah sakit dan memberikan uang untuk membeli makanan.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahydi, sejumlah personel yang diduga terlibat dalam penyiksaan tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda untuk bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Hadi menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
Hadi juga mencatat bahwa saat ini korban, Ahmad Firdaus, masih dalam perawatan dan pemulihan di RS Bhayangkara, Medan, dan kondisinya telah membaik.