Medan – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu tenaga keolahragaan pelatih cabang olahraga tinju di Sumatera Utara, Dinas pemuda dan olahraga melaksanakan kegiatan penataran bagi pelatih tinju berlisensi nasional.
Kegiatan Penataran pelatih yang berlangsung di Griya Hotel Medan, jalan T Amir Hamzah, dibuka secara resmi Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumut H Baharuddin Siagian SH MH yang mewakili Gubernur Sumut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumut Baharuddin Siagian mengatakan, melalui penataran tersebut diharapkan bisa menghasilkan pelatih tinju yang berkualitas serta mampu menyusun program latihan yang baik.
“Melalui kegiatan ini kita berharap para atlet ini bisa menambah ilmu tentang pemahaman melatih atletnya sesuai dengan standart pelatihan. Karena kita tidak akan mendapat pelatih hebat tanpa mau banyak belajar mengenai perkembangan di dunia luar,” ucap Baharuddin.
Menurut Baharuddin, untuk membina petinju hebat tidak terlepas dari tangan dingin sang pelatih. Maka, usai mengikuti Penataran pelatih berlisensi nasional, dalam target jangka panjang akan muncul peboxing tangguh dari Sumut, yang dulunya sangat mendominasi cabor tarung baik di even nasional seperti Pekan Olahraga Nasional maupun di tingkat tinju profesional.
“Para pelatih juga diharapkan bisa membina atlet untuk menjadi andalan Sumut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020 di Papua dan PON 2024 saat Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah bersama,” harap pria yang juga menjabat sebagai ketua BAPOPSI Sumut ini.
Dia juga mengakui kualitas tenaga pelatih di Sumut sebenarnya tidak kalah dengan provinsi lain. Dengan begitu, usai mengikuti rangkaian pelatihan lisensi nasional, para pelatih bisa mengaplikasikan ilmunya untuk melatih atlet di daerah masing – masing.
“Kita ketahui bersama kenapa Sumut fokus melahirkan pelatih dari cabor tarung, karena ini sesuai dengan karakter Sumut. Cabor tarung memang memiliki peluang dan selalu menyumbangkan medali bagi Sumut di event nasional seperti PON. Maka, kita harapkan cabor tarung seperti karate, taekwondo, gulat, silat, dan tinju bisa kembali berpretasi,” yakin Baharuddin.
Sementara ketua panitia pelaksana, Joshua Sinurat menjelaskan kegiatan yang dimulai 1 hingga 4 Mei di Griya Hotel Medan, diikuti oleh 40 pelatih tinju dari Pengcab Pertina Kabupaten/Kota se Sumut.
“Mereka nantinya akan mendapat sertifikat pelatih berlisensi nasional dan bisa melatih atlet – atlet di kabupaten dan kota,” ucap Joshua.
Pada kegiatan penataran selama empat hari ke depan para pelatih akan mendapatkan pembekalan dan pelatihan dari sejumlah praktisi dan olahragawan untuk mendapatkan sertifikat berlisensi nasional.