6 Masjid Bersejarah di Kota Medan yang Wajib Dikunjungi: Menelusuri Keindahan Islam Kota Medan
Kota Medan tidak hanya dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya yang kaya, tetapi juga dengan masjid-masjid bersejarahnya yang memukau. Berikut ini adalah enam masjid bersejarah di Kota Medan yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang tertarik dengan arsitektur megah dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
-
Masjid Raya Medan
Masjid Raya Medan, terletak di Jalan Sisingamangaraja, adalah salah satu masjid bersejarah di Medan yang dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada 1909. Arsitektur masjid ini mencerminkan gaya Timur Tengah, India, dan Spanyol. Dibangun dengan segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, barat, dan utara, masjid ini juga menjadi saksi kehebatan suku Melayu dan Kesultanan Deli.
-
Masjid Lama Gang Bangkok
Dibangun pada tahun 1874, Masjid Lama Gang Bangkok, yang terletak di Jalan Mesjid, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, menunjukkan keberagaman etnis Kota Medan. Atapnya yang tidak berbentuk kubah, melainkan menyerupai kelenteng khas China, memberikan pesona yang unik pada masjid ini.
-
Masjid Al-Osmani
Dibangun pada tahun 1854 oleh Sultan Osman Perkasa Alam, Masjid Al-Osmani awalnya terbuat dari kayu dan kemudian diperkokoh menjadi permanen pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Perkasa Alam. Lokasinya di Jalan Kol Yos Sudarso, Km. 19,5, Labuhan, Pekan Labuhan, Kec. Medan Labuhan, membuatnya menjadi salah satu destinasi bersejarah di Medan.
-
Masjid Ghaudiyah Medan
Berada di Jalan KH. Zainul Arifin, Petisah Tengah, Masjid Ghaudiyah didirikan pada tahun 1908 oleh Yayasan India Muslim. Kompleks pemakaman etnis India Muslim yang terletak di belakang masjid masih terjaga dengan baik dan menjadi bukti sejarah yang menarik.
-
Masjid Jamik
Dibangun pada tahun 1887 di Jalan Taruma, Masjid Jamik tidak jauh dari Masjid Ghaudiyah. Pembangunan masjid ini juga melibatkan Yayasan India Muslim, dan sejak saat itu, masjid ini telah menyaksikan berbagai peristiwa sejarah kota Medan.
-
Masjid Baiduzzaman
Terletak di Jalan Asam Kumbang, Medan Sunggal, Masjid Baiduzzaman didirikan pada tahun 1885 oleh Raja Sunggal, Datuk Badiuzzaman Surbakti. Menariknya, masjid ini menggunakan putih telur sebagai pengganti semen karena penentangan Kolonial Belanda terhadap penggunaan semen dalam pembangunan masjid.
Dengan keindahan arsitektur dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya, keenam masjid bersejarah ini tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga destinasi wisata yang memukau di kota Medan. Jelajahi pesona sejarah dan keagungan arsitektur Islam di setiap sudut Kota Medan.