JAKARTA – Olahraga aerobik secara teratur tidak hanya baik untuk tubuh. Selain meningkatkan kesehatan jantung, membakar kalori, dan membentuk otot, sains juga membuktikan bahwa latihan aerobik bagus untuk kesehatan otak.
Baca Juga
DNA Pengaruhi Kesuksesan Olahraga Cara Membuat Olahraga Lari Jadi Menyenangkan Olahraga Elektronik Belum Cukupi Kebutuhan Bermain Anak
Lewat sejumlah studi, para ahli menyarankan olahraga aerobik dengan frekuensi sedang selama 75 menit sampai 150 menit dalam sepekan. Jenisnya bisa beragam, seperti berjalan cepat, berenang, berlari, atau bersepeda.
Studi terbitan 2017 yang termuat dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity membuktikannya secara ilmiah. Aerobik intensitas sedang yang dilakukan selama 20 menit tiap hari terbukti dapat mengurangi peradangan otak.
Aerobik memberikan efek neuro-protektif yang dapat melawan peradangan hippocampal penyebab sulit tidur. Latihan tersebut pun meningkatkan produksi neurotrofin sehingga memperbaiki daya ingat, pemrosesan informasi, dan suasana hati.
Hal itu sesuai dengan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai dampak baik olahraga yang mengurangi risiko penurunan kognitif. Menurut WHO, aerobik memiliki efek yang lebih positif pada tubuh dibandingkan bentuk olahraga lain.
Studi lain yang terbit dalam British Journal of Sports Medicine mendukung pernyataan sama. Aerobik teratur mampu meningkatkan volume hippocampal, sehingga menurunkan risiko mengidap depresi, stres, dan demensia.
Bagi pemula yang tidak terbiasa berolahraga rutin sebelumnya, bisa mengawali dengan latihan sederhana 30 menit sehari. Hasil signifikan akan terlihat dalam waktu tiga setengah bulan, dikutip dari laman Times of India