MEDAN – Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution S MSi bersama ratusan orang anggota komunitas peduli lingkungan melakukan penanaman 5.000 bibit pohon di sepanjang sepanjang bantaran Sungai Deli Jalan Speksi, Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Minggu (31/3/2019).
Selain mendukung penghijauan dan menciptakan suasana yang asri, kegiatan ini juga dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir polusi udara.
Selain menanam bibit pohon, Wakil Wali Kota dalam acara itu juga menabur benih ikan. Dengan penaburan benih ikan tersebut, Sungai Deli nantinya kembali dipenuhi dengan ikan sekaligus mengembalikan fungsi sungai bagi seluruh makhluk hidup untuk mendapatkan tempat, ruang dan kondisi lingkungan yang bersih, layak dan menyehatkan.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota mengatakan, penanaman 5.000 bibit pohon dan penaburan benih ikan patut diapresiasi.
Sebab, kegiatan ini menyangkut kehidupan orang banyak. Dengan ditanamnya bibit pohon, maka menjadikan kawasan ini lebih asri dan sejuk.
“Ini menjadi bukti bahwa masih banyak pihak yang tidak hanya sekedar peduli lingkungan tapi juga peduli pada kehidupan sesama antar manusia. Karena melalui penanaman ini, efek jangka panjang pada kelestarian lingkungan akan kita rasakan,” kata Wakil Wali Kota.
Sekaitan itulah Wakil Wali Kota berharap kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah tersebut untuk dapat menjaga bibit pohon yang telah ditanam sehingga dapat tumbuh dan berkembang.
Selain sebagai penahan bantaran sungai dari pengikisan air sungai, juga akan membuat bantaran Sungai Deli semakin hijau dan asri.
“Kegiatan ini memberi penyadaran dan wawasan kepada kita bahwa memelihara dan menjaga lingkungan sangatlah penting, agar kita terhindar dari berbagai bencana yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan. Untuk itu saya berharap agar bibit pohon ini dijaga dengan rutin menyiramnya apalagi saat ini Kota Medan memasuki musim kemarau,” ungkapnya.
Selain komunitas peduli lingkungan, kegiatan penanaman bibit pohon dan penaburan benih juga diikuti personil TNI, Karang Taruna, organisasi kepemudaan serta masyarakat sekitar.
Itu sebabnya Wakil Wali Kota kembali mengingatkan agar seluruh warga Kota Medan senantiasa menjaga kebersihan dengan tidak buang sampah sembarangan, terutama dalam parit dan sungai.
“Perilaku buang sampah dalam parit maupun sungai sangat tidak baik.
Selain mencemari lingkungan dan mengakibatkan rusaknya ekosistem, juga akan mengakibatkan sungai mengalami pendangkalan. Ingat, jika kita mengotori lingkungan, maka kita sediri yang akan menerima dampak buruknya. Untuk itu mari kita ubah mindset dan perilaku buruk tersebut,” pesannya.
Dalam kesempatan itu mantan anggota DPRD Kota Medan itu juga menyayangkan masih ada saja pihak yang seolah menciptakan image bahwa Medan adalah kota kotor. Padahal kotornya lingkungan akibat minimnya kesadaran masyarakat.
“Bisa dibayangkan, saat Pemko Medan bersama jajaran Kodam I/BB melakukan bersih-bersih Sungai Bedera beberapa waktu lalu, kita menemukan adanya tilam. Miris rasanya. Sulit dibayangkan akan jadi seperti apa kondisi parit dan sungai beberapa tahun ke depan jika kita tidak menjaganya. Ingat, Tuhan menitipkan alam ini untuk kita jaga, bukan malah sebaliknya,” pungkasnya mengingatkan