Tanah Jawa – CURAH hujan yang tinggi sejak satu pekan terakhir mengakibatkan jembatan darurat yang dibangun lima bulan lalu guna menghubungkan Pematangsiantar-Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, amblas akibat tergerus longsor.
Amblasnya jembatan darurat tersebut diduga akibat curah hujan cukup tinggi sehingga mengakibatkan luapan air yang berasal dari perkebunan PTPN IV Marihat menggerus pondasi jembatan. Kini jembatan tak lagi bisa dilalui kendaraan roda empat dan enam.
Sebelumnya, Mei 2019, jembatan penghubung Kabupaten Pematangsiantar-Simalungun amblas dan putus total. Kemudian dibangun kembali jembatan darurat sementara agar dapat dilalui kendaraan, namun kini kembali amblas.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanah Jawa Komisaris Polisi H Panggabean mengatakan untuk sementara arus lalu lintas kendaraan roda empat dan enam dari Pematangsiantar menuju Tanah Jawa dan sebaliknya, dialihkan ke jalur alternatif melewati areal perkebunan sawit melalui Pondok Ladang. Sementara kendaraan dari Tanah Jawa menuju Pematangsiantar masuk dari Simpang Saropa melewati areal perkebunan sawit dan keluar melalui Pasar Baru.
“Masyarakat bersama aparat TNI dan Polri kembali membuat jembatan darurat dari potongan kayu agar bisa digunakan pejalan kaki dan kendaraan roda dua,” kata H Panggabean menjawab wartawan (naga)