Medan|Harian88 – Sebagai bentuk dukungan dan protes terhadap konflik di Kota Ghouta, Suriah, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara gelar aksi di acara Car Free Day (CFD), di kawasan Lapangan Merdeka Medan, Minggu.
Mereka melakukan long march sambil membawa poster. Massa mengenakan kostum dilumuri tinta merah seperti darah. Bahkan ada yang menggendong boneka bayi dibungkus kain kafan.
“Aksi ini bentuk protes kami terhadap tragedi kemanusiaan di Ghouta. Hingga kini saudara-saudata kita dibantai, dibunuh dan harus kehilangan tempat tinggal,” kata Koordinator Aksi, Muhammad Marsal, Minggu (4/3).
Aksi yang dilakukan mereka menjadi sorotan warga yang sedang berolahraga. Tidak hanya orasi, mereka juga melakukan penggalangan dana untuk Ghouta, serta membuat pertunjukan teatrikal.
“Kami mengajak seluruh masyarakat bersolidaritas kepada saudara-saudara kita di Ghouta,” tambahnya.
Sampai saat ini konflik di daratan Suriah masih terus berkecamuk. Konflik sudah delapan tahun terakhir terjadi. Sepekan terakhir, mata dunia tertuju pada Ghouta Timur, wilayah yang berada di dekat Ibu Kota Damaskus.
Rudal dan bom terus menghujani wilayah yang dihuni sekitar 400 ribu orang. Bangunan-bangunan hancur. Banyak warga dan anak-anak yang menjadi korban jiwa.
Bahkan tak sedikit yang tertimbun bangunan yang rubuh. Bencana kelaparan pun mengintai mereka. Simpati dunia pun terus berdatangan. Bantuan demi bantuan mulai dikumpulkan sebagai simpati terhadap konflik Ghouta.(malau)