Medan – Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) membantah telah mengusulkan pengamat intelijen, Suhendra Hadikuntono sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada Kabinet Joko Widodo (Jokowi) – KM Ma’ruf Amin. Koordinator ARJ Aidil Fitri mengemukakan, pernyataan Yanes Yosua Frans pada Rakornas ke-2 bukan mewakili organisasi ARJ, tapi bersifat pribadi.
“Tidak benar dan tidak pernah ARJ mengusulkan Suhendra Hadikuntono sebagai calon Menteri/Kepala BIN. Penyataan Yanes Yosua Frans Ketua Umum Group We Love Jokowi-Amin yang juga Ketua Umum Ormas Nasional Wira Lentera Jiwa (WLJ) yang mengusulkan Suhendra Hadikuntono sebagai Kepala BIN adalah bersifat pribadi dan internal organisasi yang bersangkutan, tidak ada hubungannya dengan Aliansi Relawan Jokowi yang terdiri dari sekitar 900 organisasi Relawan Jokowi Amin,” kata Aidil Fitri melalui siaran persnya, Senin (14/10).
Menurut dia, keputusan organisasi ARJ dalam Rakornas II di Jakarta, Minggu (13/10/2019) secara bulat dan aklamasi hanya mendukung Saudara H. R. Haidar Alwi Penanggung Jawab ARJ.
Dari pernyataan Aidil Fitri ini telah menunjukkan terjadi perbedaan pendapat soal Kepala BIN. Sebelumnya diberitakan, Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-2 di Jakarta, Minggu (13/10). Menurut Janes Josua Frans selaku Steering Committee (SC), agenda Rakornas adalah mengawal pelantikan Joko Widodo-KH Maruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden RI periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang agar berlangsung aman, damai dan lancar.
Agenda kedua, katanya, adalah meminta kepada Presiden Jokowi agar dalam memilih menteri-menteri di dalam kabinetnya benar-benar orang-orang yang tepat pada tempatnya. “Tidak mudah mencari sosok yang tepat untuk ditempatkan pada tempat yang tepat,” kata Janes Josua Frans.
Salah seorang yang ia usulkan adalah Suhendra Hadikuntono agar dipertimbangkan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) oleh Presiden Jokowi.
“Memang hak prerogratif Presiden, tapi kalau boleh mengusulkan, kami usulkan Bapak Suhendra. Saya sudah lama menyelidiki beliau, makanya saya tahu kapasitas beliau. Bila ditempatkan di BIN, maka ia akan menjadi the right man on the right place,” jelasnya.(malaoan)