MEDAN – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyerahkan langsung bonus senilai total ratusan juta rupiah kepada para atlet Sumut yang berhasil membawa pulang medali di SEA Games 2019 di Filipina.
Mereka adalah Harris Horatius, Aldila Indriyati, Hari Rachmadian, Silvester G Manik, Agustina Mardika Manik, Abdul Hafiz. Kemudian Bonatua Lumban Tungkup, Egy Maulana Vikri, Rosalina Simanjuntak, Aulia Abdul Gaffar, Pretty Sihite, Daniel Hutapea.
Selain kepada atlet SEA Games, bonus juga diberikan kepada pelatih berprestasi asal Sumut serta para patriot olahraga pelajar yang berhasil meraih medali di ajang Pekan Paralimpiade/Paralimpik Nasional (Peparnas) IX 2019. Kemudian Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV dan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) VIII.
“Hari ini 13 orang yang berhasil dapat medali saat ikut SEA Games, saya mau ke depan kita harus bisa dominasi,” ujar Edy usai acara penyerahan bonus yang berlangsung di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman, Kota Medan, Kamis (26/12/2019) sore.
Edy mengatakan hasil yang dicapai para pelatih dan atlet Sumut di berbagai ajang olahraga merupakan sesuatu hal yang patut disyukuri bersama. Karena itu, pemberian bonus itu merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan Pemprov Sumut terhadap para atlet.
“Karena kita masih diberikan kesempatan untuk berpikir, bertindak yang terbaik untuk menjaga kehormatan nama Sumut yang kita cintai,” imbuhnya.
Namun Edy mengingatkan, secara umum posisi Sumut masih jauh dibanding daerah lainnya.
Padahal sebelumnya, kata Edy, Sumut sempat berada di tiga besar se-Indonesia. Tapi saat ini justru turun ke posisi 24.
Edy juga menyebut, dulu pemain-pemain bola banyak lahir dari Sumut. Namun sekarang justru mengambil pemain dari luar Sumut.
“Zaman saya umur kalian, Sumut nomor tiga. Satu, Jakarta, nomor dua Jatim, ketiga Sumut, empat Bandung, lima Ujungpandang. Zaman kalian urutan 24. Untuk itu kita kembalikan ke posisinya. Tugas Saya sebagai Gubernur menyiapkan sarana dan prasarana. Ini kita cerita olahraga, bukan yang lain,” tegasnya.
Karena itu, Edy turut mengingatkan agar para atlet Sumut terus giat berlatih. Apalagi Sumut akan jadi tuan rumah gelaran akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Dia tak mau pada PON 2024 nanti, prestasi atlet Sumut semakin menurun.
“Olahraga tidak bisa dilakukan tiba-tiba, tapi jangka panjang. Harus berlatih, bertindak, saya mau (atlet) tiga lapis. Kalau tidak ada dana, kita cari, kita bikin. Kalian (atlet) juga jangan sibuk dengan dana, prestasi dulu nanti kita cari dana,” tutut Edy.
Adapun pemberian bonus ini turut disaksikan Wagub Sumut Musa Rajeckshah, Sekda Provsu Sabrina, anggota DPR RI Gus Irawan, bupati/wali kota se-Sumut atau yang mewakili serta unsur Forkopimda juga hadir.
Peraih Medali Emas:
– peboling putri Aldila Indriyati (Ganda Campuran)
– peboling putra Hari Rachmadian (Ganda Putra)
– pewushu putra Harris Horatius (Duel Beregu Putra)
– Silvester G Manik (Polo Air).
Medali Perak:
– Harris Horatius 2 perak kategori perorangan Wushu Taulo nomor Nandao/Nangun dan Nanquan
– Agustina Mardika Manik dari cabang atletik nomor 1500 meter
– Abdul Hafiz Athletics Lempar Lembing putra
– Bonatua Lumban Tungkup Kickboxing
– Maulana Vikri dan Firza Andika dari sepakbola
Medali Perunggu:
– Rosalina Simanjuntak Wushu Sanda kelas 48 Kg
– Aulia Abdul Gaffar cabang ice skating
– Hardy Rachmadian cabang bowling mix double
– Mardika Manik Athletics Nomor lari 800 meter putri
– Pretty Sihite nomor steeplechase 3000 meter putri
– Daniel Hutapea perunggu karate nomor kumite +75 kg.