MEDAN – Kadisporasu H Baharuddin Siagian SH MSi mengatakan, penyebaran berita hoax paling sering adalah di media sosial (medsos). Sebanyak 92,4 persen tersebar melalui Facebook, Instagram, Path, dan medsos lainnya.
Sementara di aplikasi chatting seperti Whatsapp, Line, BBM, dan Telegram sebanyak 62,8 persen. Sementara dalam situs web (mainstream maupun alternatif) sebanyak 34,9 persen.
Untuk itu, Generasi muda khususnya GAMKI Sumut diharapkan bisa membentengi diri dari pengaruh penyebaran berita hoax.
“Gerakan tersebut jika dibiarkan bakal mengoyak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” katanya saat membuka Kursus Kader Kepemudaan dan Rapat Kerja Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumut di Medan, Jumat (23/11/2018) malam
Kadisporasu yang mewakili Gubsu menyebutkan, untuk membentengi diri bisa dilakukan dengan kegiatan kolektif yang bermuara pada hal-hal positif. Menurutnya, dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini, kolektivitas di kalangan anak muda berkurang. Mereka lebih inten berhubungan dengan gadget.
“Padahal kolektivitas itu bisa membentengi kita dari gerakan kelompok radikal dan anti-toleransi yang ingin mengubah negara kita dalam bentuk lain. Dengan kolektivitas, di antara kita bisa saling mengingatkan. Kalau tidak sesuai dengan ajaran, perlu kita bendung ” katanya.
Cara lain lagi dengan menyebarkan semangat keberagaman di antara organisasi dan satu dalam gerakan.
“Kita akan dengungkan kepada seluruh pemuda, bahwa pemuda hari ini punya tekad lebih membara, lebih optimistis dan lebih mampu berdaya saing dan bermartabat”,tegasnya.
Dikatakan lagi, Peran pemuda tidak diragukan karena peran pemuda itu sangat penting dan terbukti saat merebut kemerdekaan, Reformasi 1998 serta lainnya.
Pemprov Sumut telah memberikan perhatian yang cukup besar kepada pemuda. “Kalau tanpa pemuda pembanguann di Sumut tidak akan berjalan,” lanjutnya.
Pemuda juga harus membentengi diri dari narkoba dan harus menyatakan perang kepada narkoba.
“Maka itu diharapkan GAMKI Sumut untuk berperang memerangi narkoba,” ajaknya.
Sementara itu Ketua GAMKI Sumut Landen Marbun SH untuk meningkatkan peran dan kualitas pemuda pihaknya terus membuat program kepedulian dengan memberikan pembinaan dan pelatihan.
“Tujuannya. tentu untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan di Sumatera Utara”,ujarnya.
Kegiatan ini sendiri berlangsung tiga hari dan merupakan kerjasama Disporasu dengan GAMKI Sumut (wal)