Medan – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, H Baharuddin Siagian SH, Mhum, menyampaiakan “Tujuan Pembinaan Organisasi Kepemudaan adalah memberikan penyadaran dan pemberdayaan organisasi kepemudaan dalam menata dan mengefektifkan organisasi dalam menjalankan kegiatannya dan meningkatkan fungsi generasi muda serta bersama-sama menyatukan gerak dan langkah secara sinergi dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.
“Pemuda dan Organisasi Kepemudaan merupakan kader masa depan bangsa yang harus terus dibina dan diberdayakan agar mempunyai karakter dan semangat sehingga memiliki visi dan misi serta mampu memberikan kontribusi didalam pembangunan khususnya di Sumatera Utara”.kata Baharuddin saat menutup acara Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan Badko HMI dan GMKI Sumut – NAD di Medan, Kamis (11/7/2019) malam
Acara penutupan di hadiri Kabid Pelayanan Kepemudaan M Tohir, Ketua Panitia Budi Syahputra, Zulham Siregar dan lainnya.
Pada kesempatan itu, Baharuddin menyebutkan, Organisasi Kepemudaan baik pengurus maupun anggotanya diharapkan agar dapat memanfaatkan teknologi didalam menjaga eksistensi organisasi serta kemandirian sehingga setiap informasi dapat dengan mudah diperoleh sehingga dapat memperbaharui pengetahuan setiap saat.
Nah, melalui kegiatan Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan dapat membangun komunikasi yang berkelanjutan dengan melibatkan stakholder di daerah masing masing sesuao potensi diri.
“Yang paling penting, bisa membangun jaringan yang tepat sasaran dengan komunitas melibatkan unsur pemuda dan mahasiswa”,ujarnya.
Perlu diketahui, Sumatera Utara 5315 desa, 693 kelurahan, 640 Kecamatan dari 25 Kabupaten dan 8 Kota. Dari luasnya wilayah Sumatera Utara menunjukkan pemuda dan mahasiswa mempunyai potensi membangun daerahnya melalui inti pola dasar layanan kepemudaan.
Dalam organisasi mahasiswa ada banyak bidang yang bila mampu dimanfaatkan maksimal dapat menjadi peluang memberi kontribusi positif untuk Sumut.
“Kan banyak bidang seperti pertanian, teknologi, sosial dan lainnya. Diciptakanlah itu peluang-peluang dari bidang organisasi yang ada,” katanya.
Baharuddin mengungkapkan, saat ini di bawah komando Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah selaku gubernur dan wakil gubernur, Sumut memiliki visi aman, maju dan bermartabat. Kemudian dari sisi program kerja, gubernur fokus dalam lima tahun kepemimpinannya membangun desa dan menata kota.
“Saya kira dengan banyaknya cabang organisasi mahasiswa seperti Badko HMI dan GMKI hingga tingkat desa/kelurahan, banyak peluang yang bisa dikontribusikan melalui bidang organisasi mahasiswa tersebut. Contohnya peternakan, perikanan dan lainnya yang bisa disinergikan kepada Pemprovsu,” katanya.
Ketua Umum Badko HMI Sumut, M Alwi Hasbi Silalahi mengapresiasi kegiatan yang digagas Dispora Sumut ini.
Pihaknya mengakui di antara instansi lain di jajaran Pemprovsu, Dispora menjadi instansi satu-satunya yang sangat peduli dengan kehidupan mahasiswa dan pemuda.
Sedangkan Korwil I GMKI Sumut-Aceh, Gito Pardede menyampaikan harapan dari kegiatan ini semua pengurus hingga ketingkat cabang, mampu menerapkan secara konsisten wawasan dan pengalaman yang telah didapat dalam menjalankan roda organisasi.
Dengan demikian kualitas pemuda akan lebih meningkatkan terutama kehadirannya di tengah-tengah masyarakat dapat lebih terasa.
Kegiatan ini sendiri dilangsungkan 9 hingga 11 Juli 2019 dengan melibatkan 100 orang mahasiswa dari Badko HMI Sumut dan GMKI Sumut-Nad.
“Kegiatan dimaksud untuk memberi pemahaman secara komprehenshif dan sebagai pelatihan dasar kepemimpinan organisasi kemahasiswaan di Sumatera Utara|,kata Ketua panitia Budi Syahputra SPd.