T Tinggi – Banjir terjadi di kota Tebing Tinggi. Hingga pukul 10.30 WIB, Senin (16/12), sudah hampir seluruh wilayah Kota Tebing Tinggi termasuk daerah perkotaan di antaranya Jalan Suprapto, Thamrin, Pattimura, Sudirman dan Bandar Sono, terendam banjir.
Beberapa kendaraan roda empat dan roda dua tidak dapat melintasi beberapa kawasan karena kedalaman air mencapai 30-50 cm.
Dari pantauan di lapangan, air terus bertambah naik dan sejumlah sekolah terpaksa memulangkan siswa karena sekolah dilanda banjir.
Akibat banjir kiriman tersebut ratusan warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Warga juga berharap Pemerintah Kota Tebing Tinggi segera menurunkan bantuannya.
Hujan yang turun sejak Minggu (15/12) malam juga mengakibatkan longsor di jalan lintas Tebing Tinggi – P. Siantar di daerah PTPN IV Pabatu, Kabupaten Sergai.
Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi yang langsung turun ke lapangan bekerja sama dengan PTPN IV Pabatu langsung mengevakuasi pohon-pohon yang menutupi jalan lintas Tebing Tinggi – P. Siantar.
Akses jalan yang terputus akhirnya bisa dilalui kendaraan roda empat dengan sistem buka tutup, sementara kendaraan roda masih dilarang melintas karena air masih menggenangi jalan.
Kemudian beberapa kelurahan di wilayah Kota Tebing Tinggi menerima banjir kiriman dari Hulu Sei Padang dan Sei Bahilang yang mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir antara 10 hingga 30 cm.
Semakin meluapnya air Sei Bahilang yang bermuara di Sei Padang, akibat tingginya permukaan air Sei Padang sehingga terjadinya back Water di Sei Bahilang.
Tingginya permukaan air Sei Padang mengakibatkan ratusan rumah yang berada di wilayah bantaran Sei Padang yang umumnya di Kecamatan Rambutan dan Kecamatan Bajenis terendam banjir seperti Kelurahan Sri Padang, Badak Bejuang, Bandar Utama dan Bandar Sakti
Selain merendam pemukiman warga banjir juga merendam beberapa ruas jalan diantaranya Jalan Rao, Thamrin, Suparpto, Sudirman, Pattimura, HAR.Syihab,Jalan Senangin.