Rantauprapat – Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap merasa prihatin terhadap puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarno Putri karena isinya dianggap menghina agama Islam.
“Saya berharap penegak hukum memproses penista agama Islam sebagai efek jera, agar tidak adalagi puisi penistaan agama,” katanya.
Hal ini menjadi pernyataan sikap Pangonal Harahap dalam aksi damai bela Islam Labuhanbatu, Jumat di Rantauprapat.
Ia menyampaikan, tidak sepantasnya kata puisi itu di lontarkan dari putri Proklamator RI Soekarno karena telah memicu kemarahan umat Islam.
Pangonal menentang segala macam politik penghinaan yang dapat memecah belah persatuan umat beragama di Indonesia.
Sebagai kader PDIP, pihaknya dilarang keras untuk menista agama apapun.
Menurutnya, ibu Megawati Soekarno Putri tidak pernah mengajarkan untuk menghina agama apapun di Indonesia.
“Kalau PDIP lari dari kontek agama Islam, saya siap mengundurkan diri,” tegas Pangonal yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Labuhanbatu.
Dia menegaskan, PDIP tidak pernah melenceng dari agama dan menjunjung tinggi para alim ulama.
Pihaknya mendukung supremasi hukum kepada penista agama.
“Saya lebih mencintai agama saya daripada partai. Saya siap di pecat dari PDI Perjuangan untuk membela agama saya,” katanya.