Jakarta – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI) berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Agustus 2019. KLB PSSI 2019 akan melaksanakan dua agenda yakni, membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).
Kemudian agenda kedua adalah penetapan waktu penyelenggaraan kongres pemilihan kepengurusan baru.
Terkait bursa calon ketua umum PSSI, muncul sejumlah nama. Mulai dari Erick Thohir, Umuh Muchtar, Khrisna Murti, hingga politikus macam Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kemudian mantan gubernur Gorontalo Fadel Muhammad dan Rahim Soekasah.
Sederet nama lain disebut – sebut muncul untuk bisa duduk di kursi panas PSSI-1 adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Tommy Soeharto.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pun mulai di gadang-gadang. Bahkan, beliau sudah melakukan lobi-lobi dengan sejumlah elemen sepak bola di salah satu hotel berbintang di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, pekan lalu.
“Ya benar, pekan lalu, Mendagri Tjahjo Kumolo membuat pertemuan dengan sejumlah elemen sepakbola di hotel tersebut. Saya sendiri diajak oleh Pak Wir dalam pertemuan itu”,kata Taufik Yulianto, mantan pemain Medan Jaya era 1990-an yang kini berdomisili di Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Sumber lain menyebutkan, keinginan Tjahjo Kumolo untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI mendapatkan dukungan positif. Apalagi, Mendagri punya punya kiat positif memutar sepak bola amatir.
Alasannya, sejak adanya larangan penggunaan dana APBD yang berlebihan, pembinaan sepakbola amatir terkesan ‘mati suri’, padahal pembinaan itu dimulai dari amatir.
“Kelihatan Pak Tjahjo Kumolo merasa terpanggil untuk menjadi Ketua Umum PSSI. Beliau ingin menggerakkan sistem pembinaan yang terencana, terukur dan berkesinambungan. Khususnya dalam mendorong pembinaan sepak bola amatir usia muda,” tutur pria yang tak ingin namanya disebutkan.
Kehadiran Mendagri meramaikan bursa Ketua Umum PSSI ini diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih baik.
“Kalau saya pribadi ingin sepak bola kita ada perubahan, perubahan yang lebih baik. Kemudian orang yang mau memimpin PSSI paling tidak mencintai sepak bola, paham sepak bola Indonesia, punya integritas, menetap di Jakarta dan tidak kompromi dengan hal-hal yang tidak baik. Harus jujur. Dan terakhir harus sesuai dengan AD/ART PSSI,” tuturnya.
Tjahjo Kumolo dikarenakan dinilai dapat untuk membuat perubahan dalam dunia sepakbola di tanah air. Rencananya, usai lebaran tahun ini beliau mendeklarasikan diri maju menjadi calon ketua umum PSSI.
Menariknya, sebelum launching, dia sudah mendapat dukungan sejumlah voter dari Jawa Timur dan Sumatera (malaon)