Selasa, Mei 20, 2025
  • Beranda
  • Redaksi
  • News
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Politik
  • Hukum
  • Olahraga
  • Gadget
  • Ekonomi
Medan Aktual
Penmaru UMSU
  • Home
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
  • Gadget
  • Hiburan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Islami
  • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
  • Gadget
  • Hiburan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Islami
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Medan Aktual
No Result
View All Result
Home Artikel

Cara Menghitung Denda Pajak Motor yang Telat Bayar

by
20 Oktober 2023
in Artikel
0
2
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Cara Menghitung Denda Pajak Motor yang Telat Bayar

Setiap pemilik kendaraan wajib membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kendaraan mereka, baik itu berupa sepeda motor maupun mobil. Informasi mengenai batas waktu pembayaran pajak dapat dengan mudah ditemukan pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Disarankan agar pemilik kendaraan melunasi pajak sebelum jatuh tempo, tetapi jika ada keterlambatan, mereka harus membayar pajak beserta denda yang berlaku. Besaran denda untuk keterlambatan pembayaran pajak kendaraan tahunan akan ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku di daerah masing-masing, mengikuti kebijakan pemerintah setempat.

Sebagai contoh, di wilayah DKI Jakarta, denda PKB sebesar dua persen dari jumlah pajak yang terutang setiap bulannya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2010 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah (KUPD). Pasal 12 ayat 6 Perda tersebut menjelaskan bahwa jika pembayaran pajak terutang dilakukan setelah jatuh tempo, akan dikenakan bunga keterlambatan sebesar 2 persen setiap bulannya. Pemilik kendaraan yang terlambat membayar pajak dapat dikenai denda hingga maksimal 24 bulan atau dua tahun, dengan total denda mencapai 48 persen.

Related articles

Mudah, Cara Mengurus Pengembalian Sisa Denda Tilang ETLE Tahun 2025

Mudah, Cara Mengurus Pengembalian Sisa Denda Tilang ETLE Tahun 2025

20 Mei 2025
Gaji Ke-13 di Juni 2025: Komponen dan Besaran yang Diterima ASN dan Pensiunan

Gaji Ke-13 di Juni 2025: Komponen dan Besaran yang Diterima ASN dan Pensiunan

20 Mei 2025

Penting untuk diingat bahwa jika pemilik kendaraan terlambat membayar pajak lebih dari satu tahun, mereka harus datang langsung ke kantor Samsat induk, karena pembayaran tidak dapat dilakukan melalui gerai atau secara online. Untuk menghitung besaran denda terlambat perpanjang STNK, langkah pertama adalah memasukkan data PKB dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLLJ) ke dalam perhitungan. SWDKLLJ ini sebesar Rp 32.000 untuk motor dan Rp 100.000 untuk mobil.

Rumus Penghitungan denda Pajak Motor

Rumus yang digunakan untuk menghitung denda adalah sebagai berikut:

[(PKB x 25 persen x banyaknya bulan terlambat) / 12 bulan] + denda SWDKLLJ

Sebagai contoh, jika motor terlambat membayar pajak selama satu bulan dengan besaran PKB pada STNK sebesar Rp 250.000, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
= [(Rp 250.000 x 25 persen x 1/12 bulan) / 12 bulan] + denda SWDKLLJ motor
= [(Rp 62.500 x 1/12 bulan) / 12 bulan] + Rp 32.000
= (Rp 5.208 / 12 bulan) + Rp 32.000
= Rp 37.208

Jadi, pemilik motor yang terlambat membayar pajak selama satu bulan harus membayar denda sebesar Rp 37.208. Untuk keterlambatan pembayaran pajak selama dua tahun dengan PKB yang sama, total yang harus dibayarkan adalah Rp 157.000.

Tags: Cara Menghitung Denda Pajak Motor yang Telat BayarDenda Pajak MotorRumus Penghitungan denda Pajak Motor
Share1Tweet1
Previous Post

Medan Terpilih Sebagai Tuan Rumah Pagelaran Budaya Sadar Akan Bencana 2023

Next Post

Cara Mudah dan Praktis Bayar Pajak Online 2023

Related Posts

Mudah, Cara Mengurus Pengembalian Sisa Denda Tilang ETLE Tahun 2025

Mudah, Cara Mengurus Pengembalian Sisa Denda Tilang ETLE Tahun 2025

by Anissa
20 Mei 2025
0

Mudah, Cara Mengurus Pengembalian Sisa Denda Tilang ETLE Tahun 2025 Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) telah menjadi...

Gaji Ke-13 di Juni 2025: Komponen dan Besaran yang Diterima ASN dan Pensiunan

Gaji Ke-13 di Juni 2025: Komponen dan Besaran yang Diterima ASN dan Pensiunan

by Emillia Dewi
20 Mei 2025
0

Gaji Ke-13 di Juni 2025: Komponen dan Besaran yang Diterima ASN dan Pensiunan Pada tahun 2025, pemerintah telah mengkonfirmasi bahwa...

Panduan Resmi Pembuatan JKN-KIS Tahun 2025: Cara Mudah Mendapatkan Jaminan Kesehatan

Panduan Resmi Pembuatan JKN-KIS Tahun 2025: Cara Mudah Mendapatkan Jaminan Kesehatan

by Emillia Dewi
20 Mei 2025
0

Panduan Resmi Pembuatan JKN-KIS Tahun 2025: Cara Mudah Mendapatkan Jaminan Kesehatan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan program yang dikelola oleh...

Panduan Lengkap Jalur SPMB SMK Sumut 2025 Kuota, Syarat, dan Cara Daftar

Panduan Lengkap Jalur SPMB SMK Sumut 2025: Kuota, Syarat, dan Cara Daftar

by Anissa
19 Mei 2025
0

Panduan Lengkap Jalur SPMB SMK Sumut 2025: Kuota, Syarat, dan Cara Daftar Penerimaan siswa baru tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)...

Kenali Ciri Khas Kota Binjai Kota Rambutan

Kenali Ciri Khas Kota Binjai Kota Rambutan

by Anissa
19 Mei 2025
0

Kenali Ciri Khas Kota Binjai Kota Rambutan Kota Binjai di Sumatera Utara dikenal luas sebagai Kota Rambutan. Julukan ini bukan...

Load More

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Kategori

  • Artikel
  • Ekonomi
  • Gadget
  • Hiburan
  • Hukum
  • Info
  • Islami
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Market
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pilgub Sumut
  • Politik
  • PSMS Medan
  • Regulation
  • Review
  • Ripple
  • Selebriti
  • Siaran Pers
  • Tech
  • Teknologi
  • Viral

Newsletter

  • Home
  • News
  • Gadget
  • Hiburan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Islami
  • Pariwisata

© 2019 Medanaktual - Powered By Webmedan

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Redaksi
  • News
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Politik
  • Hukum
  • Olahraga
  • Gadget
  • Ekonomi