Tanjungbalai – Pada saat sekelompok aktivis dan mahasiswa yang sedang melakukan aksi didepan gedung DPRD Tanjungbalai Senin (30/9).Tiba tiba datang ratusan pelajar Sekolah Menengah Negeri (SMA) dari arah belakang gedung DPRD yang langsung melempari petugas yang saat itu lagi melakukan pengamanan.
Pihak kepolisian dari Polres Tanjungbalai langsung bertindak. Sebagian pelajar sempat melarikan diri,24 orang pelajar yang berseragam sekolah berhasil diamankan.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira SIK.MH kepada wartawan dilokasi Unras mengatakan, 24 orang pelajar sekolah Menengah Atas (SMA) yang diamankan petugas didapati ada yang membawa senjata tajam (Sajam). “Setelah dilakukan pemanggilan terhadap guru dan orang tuanya masing masing,makan akan dilakukan pemeriksaan dan test urine,”ujar Kapolres.
Lanjutnya lagi,”“adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari para pelajar berupa 13 unit sepeda motor, Handpon 5 unit, 2 buah pisau karter dan beberapa batu yang dipakai pelajar untuk melempari petugas,” ujar Putu.
Pengawalan aksi unras pada saat prosesi pelantikan DPRD Tanjungbalai ini memang sudah persiapkan. Petugas dari Brimob dengan berpakaian anti huru hara dan mobil Water Canon. Hal ini untuk mencegah anarkis dari Pihak Pihak yang tidak bertanggung jawab, yang bisa mengakibatkan kericuhan antara Mahasiswa dengan Kepolisian,”ujar Putu.(SED)