Dikirim Lewat Aplikasi, Mayat Bayi Ditemukan di Paket Ojol
Seorang pengemudi ojek online di Medan mengalami pengalaman mengejutkan saat menjalankan tugas rutinnya mengantarkan paket. Tanpa disangka, isi dari paket tersebut ternyata adalah jenazah bayi laki-laki yang dibungkus dalam sebuah tas.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis pagi. Muhammad Yusuf Ansari (35), pengemudi ojol yang menerima pesanan dari aplikasi, diminta menjemput sebuah paket di sekitar SPBU Jalan Bilal, dekat RS Imelda. Paket tersebut diserahkan oleh pasangan muda-mudi yang langsung meninggalkan lokasi menggunakan angkutan kota.
Yusuf kemudian mengantarkan paket ke lokasi tujuan di Jalan Ampera III, Medan Timur, dekat area pemakaman dan masjid. Sesuai instruksi dari pengirim, ia diminta untuk meninggalkan paket di teras masjid. Namun, komunikasi dengan pihak penerima, yang berinisial P, terhenti setelah itu. Pesan-pesan tidak dibalas dan nomor telepon yang tertera sudah tidak aktif.
Karena merasa ada yang janggal, Yusuf berinisiatif bertanya pada warga sekitar mengenai penerima paket, tetapi tidak ada yang mengenal nama tersebut. Kecurigaan pun muncul, dan akhirnya Yusuf bersama seorang warga memutuskan membuka tas yang ia bawa.
Kaget bukan kepalang, mereka menemukan jasad bayi laki-laki yang dibungkus kain, sajadah, dan disertai secarik kertas bertuliskan agar paket tersebut diberikan kepada marbot masjid.
Penemuan ini langsung menghebohkan warga setempat. Banyak orang berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung kejadian yang tidak biasa ini. Yusuf kemudian melaporkan temuan tersebut kepada ketua lingkungan, yang meneruskannya ke pihak kepolisian.
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, Kompol Siti Rohani Tampubolon, membenarkan adanya laporan tersebut dan mengatakan bahwa penyelidikan tengah dilakukan untuk mengungkap identitas pengirim dan motif di balik pengiriman jenazah bayi tersebut melalui jasa ojol.
Agam Zubir, Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan meminta para driver untuk lebih berhati-hati saat menerima pesanan yang tidak lazim atau mencurigakan.
“Ini bukan hanya masalah hukum, tapi juga tragedi yang menyentuh hati. Kami harap pengemudi bisa lebih waspada dan segera melapor jika menemukan hal yang tidak biasa,” ujar Agam.
Saat ini, jasad bayi telah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum. Polisi juga sedang mengumpulkan bukti dan mencari saksi guna melacak identitas pelaku serta alasan di balik tindakan tersebut.