– Sebagai salah satu upaya meningkatkan pembinaan manajemen tenaga keolahragaan serta memajukan prestasi olahraga di Sumatera Utara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut menggelar Pelatihan Standarisasi Tenaga Keolahragaan Paramedis
Pelatihan yang dibuka oleh Kadisporasu diwakili Sekretaris Dinas Rudi Rinaldi S.Sos. MAP di Medan, Selasa (8/10/2019). Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari. Diikuti oleh 26 orang dari sejumlah kab/kota dan Pengprov cabang olahraga
Kadisporasu mengajak seluruh peserta untuk dapat benar-benar menyerap ilmu yang diberikan para narasumber selama mengikuti proses kegiatan.
Dalam UU No 3 tentang sistem keolahragaan telah digambarkan jelas tentang pentingnya peningkatan stake holder olahraga termasuk keberadaan paramedis yang berkaitan dengan keberadaan atlet.
Artinya dalam setiap kesempatan, peran para medis dan masseur sebagai bidang yang bersentuhan dan bersinggungan erat dengan atlet harus pula dikombain dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki. makanya melalui momen pelatihan ini, kedepan peran dari ilmu yang telah didapat harus dapat benar-benar dimanfaatkan peserta guna dijadikan modal dasar menuju peningkatan kualitas SDM dibidang paramedis dan masseur.
“Atlet berprestasi ataupun induk olahraga sangat berharap besar pada peran serta dari sorang paramedia yang profesional.’Makanya tidak salah jika kelak melalui pelatihan ini lahir ahli-ahli paramedis yang berkualitas, tentunya Koni sebagai induk yang menaungi olahraga dapat menjadikannya sebagai tenaga ahli yang dapat membugarkan seorang atlet dari cedera yang dialami,”ungkap Rudi.
Dalam meningkatkan prestasi olahraga jelasnya, bukan hanya tanggung jawab Dispora. Melainkan semua lini baik pemerintah daerah, swasta dan tentunya masyarakat umum.
“Kita mengharapkan peserta dapat bertambah wawasannya mengenai keolahragaan, kemudian mempunyai inovasi dan kreativitas, memperbaiki pendekatan dengan atletnya dan mampu merangkul peran serta masyarakat dalam berolahraga dan memfokuskan pada olahraga prestasi,” tutupnya.
Kebugaran yang diberikan paramedis uMedan ntuk menangani atlet-atlet berdampak luas pada kemajuan dan perkembangan dunia olahraga. Jadi diharapkan dengan adanya kegiatan ini kedepannya dapat dihasilkan tenaga medis yang memiliki kualitas yang kelak dapat bermanfaat bagi pengprov olahraga dan Koni yang membutuhkan dimasing-masing daerah,”tutur Rudi Rinaldi.
Kegiatan untuk menjaring dan mendapatkan pesefrta paramedis yang berkualitas yang nantinya dapat dipersiapkan secara kontiniu menuju PON XX Papau 2020 dan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024.
“Intinya bagi kita melalaui kegiatan ini, Sumut nanatinya memiki potensi paramedis yang mumpuni dan memiliki daya saing profesional karena memiliki standar kelayakan yang bersertifikat,”pungkas Ketua panitia Maimun.