Jakarta – Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono memberikan selamat atas sikap dua komisionernya, Karyudi Sutajah Putra dan Benny Erwin, ikut mendaftar sebagai calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melalui Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK di Gedung Sekretariat Negara di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).
Suhendra mengaku bangga dengan langkah dua komisionernya itu, dan berpesan agar tetap mengingat tata nilai dan filosofi yang sudah terbangun baik di KPSN.
Ikhwal integritas, kejujuran dan sikap tanpa kompromi, lanjut Suhendra yang dijuluki “Mr No Compromie” itu, sudah dibuktikan dengan segudang prestasi yang ditorehkan KPSN, dimulai dari sebagai inisiator pemberantasan mafia bola atau skandal pengaturan skor pertandingan di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yang menghasilkan 17 tersangka, hal yang belum pernah terjadi di mana pun. Banyak tawaran dan ancaman agar KPSN mengendur atau bahkan berhenti, tapi hal itu tak digubris karena sudah biasa dialami.
Yudi, yang berlatar jurnalis, dan Erwin yang berlatar ekonomi, pun siap mengusung nilai-nilai KPSN ke dalam KPK bila kelak terpilih menjadi pimpinan lembaga antirasuah itu. “Ada nilai-nilai di KPSN yang bisa diadopsi untuk lebih mewarnai dan memperkuat kinerja KPK, yakni kejujuran, integritas, kedisiplinan, dan anti-kompromi. Kita siap mengusung nilai-nilai itu ke KPK,” ujar Yudi dalam rilis nya.
Yudi mengaku siap menapak jejak Johan Budi Saptopribowo yang pernah menjadi komisioner KPK, karena sama-sama berlatar wartawan. Begitu pun Erwin, yang menguasai bidang keuangan dan perbankan, juga siap menyumabngkan keahliannya di KPK.
“Saya mendukung orang-orang yang berpotensi kontribusi positif bagi negara ini,” pungkas Suhendra.