Format, Struktur dan Indeks Skor Tes IELTS
Buat kamu yang punya mimpi kuliah di luar negeri, bekerja di perusahaan internasional, atau bahkan pindah ke negara berbahasa Inggris, kemungkinan besar kamu akan berhadapan dengan tes IELTS. Tes ini adalah salah satu ujian kemampuan bahasa Inggris yang paling diakui di seluruh dunia.
Tapi jangan keburu panik, karena dengan persiapan yang tepat, tes ini bisa kamu taklukkan dengan baik.
Supaya kamu lebih siap, yuk kenalan lebih dekat dengan struktur IELTS dan bagaimana cara mempersiapkan diri dengan efektif.
1. Mengenal Struktur Tes IELTS
IELTS terdiri dari empat bagian utama: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Setiap bagian dirancang untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris kamu dalam konteks yang berbeda-beda.
Listening (Mendengarkan)
Bagian ini berlangsung selama 30 menit, ditambah 10 menit untuk memindahkan jawaban ke lembar jawaban. Kamu akan mendengarkan empat rekaman mulai dari percakapan santai sampai monolog akademik. Total soal ada 40. Tantangannya? Kamu hanya bisa mendengar satu kali, jadi fokus dan konsentrasi itu kunci.
Tips:
- Sering-sering dengar podcast, berita, atau video YouTube dalam bahasa Inggris.
- Latihan mendengarkan berbagai aksen (British, Australian, American) karena bisa muncul semua di sini.
- Catat angka, nama, dan informasi penting saat latihan—ini sering banget muncul di soal.
Reading (Membaca)
Waktu yang disediakan adalah 60 menit untuk menjawab 40 soal dari tiga teks panjang. Buat kamu yang ambil versi Academic, teksnya lebih mirip artikel jurnal. Kalau ambil General Training, teksnya lebih santai dan relevan sama kehidupan sehari-hari.
Tips:
- Latih kecepatan membaca sambil tetap memahami isi bacaan.
- Fokus pada informasi penting seperti ide utama, detail pendukung, dan kesimpulan.
- Biasa baca artikel panjang dari situs berita internasional bisa bantu banget.
Writing (Menulis)
Durasi 60 menit, dibagi menjadi dua tugas. Tugas pertama: menggambarkan grafik atau diagram (untuk Academic) atau menulis surat (untuk General Training). Tugas kedua: menulis esai opini atau argumentatif.
Tips:
- Latihan bikin esai yang jelas dan terstruktur—ada pembuka, isi, dan penutup.
- Jangan cuma hafal template, tapi pahami cara membangun argumen.
- Kelola waktu dengan baik: jangan sampai kamu kehabisan waktu di Tugas 1 dan nggak sempat ngerjain
Speaking (Berbicara)
Tes ini cuma sekitar 11–14 menit tapi cukup bikin deg-degan karena kamu ngobrol langsung dengan penguji. Ada tiga bagian: perkenalan, bicara soal satu topik, dan diskusi yang lebih mendalam.
Tips:
- Latihan ngomong pakai bahasa Inggris tiap hari, walaupun cuma sendiri depan kaca.
- Fokus pada kelancaran dan kejelasan penyampaian, bukan grammar sempurna.
Nggak apa-apa mikir sebentar sebelum jawab, yang penting kamu tetap tenang dan percaya diri.
2. Tes Academic atau General Training
IELTS dibagi jadi dua jenis tes. Versi Academic cocok buat kamu yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi luar negeri. Sedangkan versi General Training lebih pas buat kamu yang mengincar kerja, migrasi, atau pelatihan non-akademik.
Sebelum daftar, cek dulu kebutuhan dari institusi atau lembaga yang kamu tuju. Jangan sampai salah pilih, ya!
3. Memahami Skor IELTS
IELTS dinilai dengan sistem band score dari 1 sampai 9. Setiap bagian (Listening, Reading, Writing, Speaking) dinilai terpisah, lalu dirata-rata untuk dapat skor keseluruhan.
Contohnya:
- Band 9: Expert user
- Band 8: Very good user
- Band 7: Good user
- Band 6: Competent user
Masing-masing institusi punya standar skor yang berbeda. Jadi pastikan kamu tahu target skor kamu sejak awal, supaya bisa lebih fokus dalam belajar.