Perusahaan financial technology dengan bisnis pinjam-meminjam atau peer to peer lending (fintech P2P lending) Crowdo hadir di Kota Medan, dalam ajang Fintech Days 2018 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Crowdo mengatakan, siap menawarkan alternatif pendanaan bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM), serta elternatif pendapatan melalui sistem pemberian pinjaman secara online.
Dengan pertumbuhan yang pesat, Medan diharapkan dapat menjadi penyokong pendanaan melalui pinjaman online untuk mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia.
“Medan merupakan salah satu kota penting dalam rencana bisnis Crowdo di Indonesia. Dengan pertumbuhan bisnis yang sangat menggembirakan di tahun 2017, Crowdo berharap momentum tersebut dapat terus berlanjut dengan Medan menjadi salah satu pemain utamanya,” ujar Cally Alexandra, General Manager Crowdo Indonesia dalam siaran pers, Jumat (23/3).
Karena itu, perusahaan menjalin kerjasama strategis dengan Bima Nusa Globalindo (BNG), yang disebut telah memiliki pengalaman 10 tahun dalam bidang konsultasi keuangan dan investasi.
Bambang Irawan, Direktur PT Bima Nusa Globalindo menyatakan bahwa kolaborasi dengan Crowdo merupakan hal yang sangat positif. Dengan kolaborasi ini, BNG menempatkan peer to peer lending sebagai salah satu alternatif berinvestasi untuk konsumen Medan.
OJK juga mendukung kerja sama keduanya. Kolaborasi memungkinkan layanan Fintech Crowdo dapat lebih menyentuh kebutuhan dari para pelaku usaha berkebutuhan khusus di daerah, seperti UMKM, dan meningkatkan tingkat inklusi keuangan melalui ekonomi kerakyatan di Indonesia,” tambah Hendrikus Passagi, Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech, Otoritas Jasa keuangan.