Medan – Generasi muda diserukan agar tak melulu mengejar profesi sebagai aparatur sipil negara (ASN). Profesi ideal kaum muda adalah bagaimana menjadi pengusaha dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat luas.
Seruan ini disampaikan Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas kader organisasi kepemudaan di Sumut. Kegiatan yang dihelat di Hotel Grand Kanaya, Jl. Darussalam Medan, Selasa (1/10) malam itu, menghadirkan peserta dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMI) Sumut dan Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumut.
“Sebenarnya banyak sekali hal-hal yang baik yang bisa kalian ciptakan. Baik itu di lingkungan tempat tinggal kalian, daerah kalian dan bagi provinsi ini. Tapi yang terpenting, tanya dulu selera hati kalian. Eksplor dulu potensi yang ada dalam diri kalian. Contohnya menjadi wirausaha muda, ini merupakan peluang bagus kedepan yang mesti kalian persiapkan sejak dini,” katanya.
Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian juga menyampaikan, Pemprovsu sangat apresiasi terselenggaranya kegiatan semacam ini. Dia mengajak seluruh elemen mahasiswa mesti memberi sumbangsih positif bagi pembangunan Sumut, di masa Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah.
“Saya sudah ketemu dan bicara dengan ketua HMI Sumut, ketua GMKI, dan sekarang bertemu dengan adik-adik dari IMM dan KAMMI. Ayo berikan ide, saran, masukan dan kritik membangun Sumut. Sebelum nanti kita ketemu pak gubernur, saya ingin ide-ide itu sudah ada dan menjadi masukan kepada beliau dari sudut pandang mahasiswa terhadap kemajuan Sumut yang kita cintai ini kedepan,” katanya.
Dikatakannya, pemerintah hanya bisa memfasilitasi bukan sebagai alat pemuas bagi mahasiswa. Karenanya sebagai kaum intelektual, kata dia, mahasiswa harus mampu mengeksplorasi kemampuan dirinya sebelum merealisasikan sesuatu yang ingin diciptakan.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, karena generasi muda menjadi ujung tombak penyelamat ekonomi bangsa. Generasi muda jangan semata-mata berharap jadi pegawai ASN atau kerja di kantoran. Anak muda harus menciptakan lapangan kerja sendiri,” ujarnya
Kepala Seksi Pemberdayaan Pemuda Dispora Sumut yang juga Ketua Panitia Acara, Budi Syahputra dalam laporannya menyampaikan, sasaran kegiatan penyelenggaraan organisasi kemahasiswaan tahun ini adalah para pengurus atau anggota organisasi kemahasiswaan. “Masing-masing berjumlah 50 orang dari IMM dan KAMMI, dengan total keseluruhan peserta 100 orang. Kegiatan akan berlansung dari 1-3 Oktober 2019,” sebutnya.
Untuk metode kegiatan, kata dia, akan memakai pola ceramah dan tanya jawab. Sementara untuk pemateri, akan melibatkan para tokoh-tokoh, mantan aktivis hingga akademisi yang sudah berpengalaman di bidang organisasi kemahasiswaan. “Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman secara komprehensif tentang organisasi kemahasiswaan, memberdayakan organisasi kemahasiswaan dan memberikan pelatihan dasar kepemimpinan bagi organisasi kemahasiswaan di Provinsi Sumut,” katanya.
Sebelumnya saat beri sambutan, Ketua IMM Sumut, Zulham Hidayah Pardede dan Ketua KAMMI Sumut, Mangaraja Harahap kompak menyatakan harapan melalui kegiatan ini kedepan akan lahir tokoh-tokoh hebat nasional yang berasal dari Sumut. Mereka juga berharap kiranya pemprov melalui Disporasu intens melaksanakan kegiatan-kegiatan semacam ini.
“Kegiatan ini jangan dianggap seremoni tetapi harus kita hayati bersama. Kita harus ingat, bahwa kita tidak sekadar bekerja bagi organisasi tetapi juga bekerja untuk bangsa ini,” tegas Mangaraja.
Turut hadir dalam acara Kabid Pemuda Dispora Sumut M Thohir, pejabat eselon III dan IV dilingkungan Dispora Sumut, dan Ketua KNPI Sumut terpilih, El Adrianshah. (Harry S)