Medan – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) memberikan penghargaan kepada 53 insan olahraga berprestasi, pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke -36 tingkat Provsu tahun 2019, yang berlangsung di Lapangan Alun – Alun Kota Stabat, Kabupaten Langkat Rabu (18/9) pagi.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, didampingi Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Bupati Langkat Terbit Rencana dan Wakil Bupati Langkat H Syah Afandin. Ke-53 insan olahraga terdiri dari 33 olahraga berprestasi, 4 olahraga pendidikan, 4 pelatih cabang olahraga berprestasi, 2 pembina olahraga, 8 penggerak olahraga, 2 jurnalis olahraga Berprestasi, dan 1 kepada instansi atau BUMD.
Namun, acara dikemas Disporasu bersama Dispora Langkat berantakan. Itu terlihat dari rasa tak puas Gubsu dengan acara tersebut. Gubsu langsung pulang usai menyampaikan sambutannya. Entah apa alasannya, namun rumor beredar peserta upacara terlihat tak disiplin lantaran lapangan tergenang air.
Meski begitu, Gubsu Eddy Rahmayadi mengajak seluruh masyarakat terutama para pelajar untuk giat berolahraga. Menurut Edy, pelajar adalah embrio atau cikal bakal atlet berprestasi, yang nantinya menjadi atlet masa depan bagi daerah maupun Indonesia.
“Masa depan olahraga nasional dan masa depan olahraga provinsi ada terletak di tangan kalian semua. Untuk itu, kalian capai prestasi demi nama besar terkhusus Sumut, salah satu kegiatan yang harus kita optimalkan,” harap Edy saat memberikan amanat pesan kepada peserta apel peringatan Haornas.
Terpilihnya Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah pelaksana PON ke XXI tahun 2024, tentu menjadi kebanggan tersendiri bahwa daerah ini dipercaya oleh seluruh daerah menjadi tuan rumah pelaksana event olahraga terakbar se Nasional. Menurut Edy, ini sekaligus momentum bagi Sumut untuk tidak hanya menjadi tuan rumah yang baik, namun sudah saatnya prestasi olahraga Sumut bangkit.
“Apalagi tahun 2024, pada PON ke – 21 itu berada di Sumut dan Aceh. Siapkan mental kalian, siapkan kalian untuk berlatih mencari bibit talenta olahraga-olahraga kita,” pesan Edy.
Sementara Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, momentum Haornas tahun ini tidak menjadi acara seremoni belaka, namun juga mengajak seluruh masyarakat Sumut sama-sama memajukan pembinaan olahraga di daerah, baik olahraga prestasi, rekreasi, maupun pendidikan. Dengan begitu, John optimis visi dan misi menuju olahraga Sumut bermartabat bisa terwujud.
“Ini sebagai seremonial Haornas, tetapi kita maknai bahwa setiap hari olahraga nasional kita seluruh masyarakat harus siap menggerakkan olahraga. Nantinya olahraga rekreasi dan olahraga pendidikan kita bisa menghasilkan atlet-atlet berprestasi,” ucap John.
Terkait persiapan tuan rumah PON 2024, John juga mengaku terus melakukan upaya percepatan persiapan panitia PB PON, termasuk merampungkan rencana pembangunan sarana dan prasarana utama, pendukung dan tambahan menuju PON 2024. Salah satunya pembangunan sport center seluas 300 hektar di Desa Sena Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang yang telah memasuki tahapan masterplan.
“Tadi pak Gubsu juga mengajak masyarakat untuk siap menyukseskan tuan rumah PON 2024. Kita yang sudah ditenderkan itu adalah master plan dari sport center. Sudah tender, sudah ada pemenangnya dan sekarang lagi pekerjaan atau masterplan. Lahan belum bebas secara pemerintahan, tapi pak Gubsu sudah mendapatkan lokasi dan persetujuan secara lisan dan tertulis dari pihak PTPN sudah ada,” jawabnya.
Termasuk demi pemantapan persiapan PON yang akan berlangsung lima tahun lagi, KONI Sumut dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan KONI Se Indonesia di kawasan Parapat, Danau Toba. Menurut John, selain ingin memaparkan rencana dan persiapan Sumut-Aceh menjadi tuan rumah PON, sekaligus menjalin kedekatan antara KONI Se Indonesia dalam menatap PON 2020 di Papua.
“Kita kebetulan hari Jumat sampai minggu ada pertemuan dengan KONI Se Indonesia di Parapat. Kita agendanya juga memperkenalkan Sumut khususnya sebagai tuan rumah PON dimana salah satunya wilayah Danau Toba kita gunakan. Kemudian juga berembuk bagaimana mempersiapkan bagaimana peserta ini mengikuti PON 2020 di Papua. Kita mungkin ada usulan-usulan terhadap tuan rumah PON 2020 Papua serta rekomendasi – rekomendasi. Pertemuan ini nanti kita harapkan juga hadir PB PON Papua, kemudian KONI pusat juga hadir langsung ketusnya,” cetus John.
Diakui John, dalam pertemuan itu nantinya juga bakal membahas nasib 10 cabor yang gagal dipertandingkan di PON 2020 Papua.
“Kita nanti juga membicarakan masalah cabang olahraga yang dipertandingkan di PON Papua. Sampai saat ini untuk 10 cabor yang tidak dipertandingkan di PON belum ada kepastian. Saya yakin, pemerintah dengan KONI, PB PON sudah berembuk,” kata John.
John berharap cabang olahraga unggulan Sumut tetap dipertandingkan pada PON 2020 Papua. Seperti Wushu yang menyumbangkan 9 emas pada PON 2016.
“Mudah-mudahan nomor cabang olahraga unggulan kita tidak dieliminasi. Kalo Wushu saya yakin dipertandingkan karena dia (Wushu) adalah cabor yang berprestasi di Asian Games. Saya yakin kalau itu,” tambahnya.