Medanaktual.com – Harga beras di Sumatera Utara, terutama di Kota Medan, pada pekan kedua Oktober 2023 masih tetap stabil di kisaran Rp 15 ribu per kilogram. Menurut para pedagang di Pasar Petisah Medan, tidak ada indikasi bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat.
Kenaikan harga yang mencolok ini disebabkan oleh cuaca yang tidak stabil yang sering melanda Kota Medan akhir-akhir ini. Penjelasan ini juga diperkuat oleh Irwan, seorang pedagang di Pasar Petisah Medan.
Irwan mengatakan, “Cuaca yang panas di siang hari dan hujan deras di malam hari belakangan ini mungkin telah mengganggu produksi di pabrik, itulah sebabnya harga beras tetap tinggi seperti ini.”
Sebagai pemilik bisnis retail, Irwan menjual beras medium di tokonya dengan harga Rp 15 ribu per kilogram. Sementara itu, untuk beras premium, ia menetapkan harga antara Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.
Amoy, seorang pedagang beras lainnya, juga menghadapi penurunan penjualan karena harga beras yang tinggi. Dia mengeluhkan, “Kemampuan masyarakat untuk membeli berkurang. Mereka yang biasanya membeli dalam jumlah besar sekarang hanya membeli sedikit. Sebelum harga naik, kami biasanya menjual 15 hingga 20 goni besar sehari, tetapi sekarang menjadi sulit.”
Untuk mengatasi masalah ini, Amoy telah menerapkan strategi grosir, di mana semakin banyak yang dibeli, semakin murah harganya. “Harga per kilogram tetap Rp 15 ribu jika membeli 1 kilogram, tetapi jika membeli 5 kilogram seharga Rp 70 ribu, maka harganya menjadi Rp 14 ribu per kilogram. Jika membeli 10 kilogram, harganya Rp 135 ribu. Ini dilakukan agar barang tetap laku,” jelas Amoy.
Tidak hanya para pedagang yang merasa khawatir karena situasi ini. Nana, salah satu konsumen beras, juga mengeluhkan kenaikan harga beras yang terus meningkat. “Saat ini, semuanya semakin mahal. Segala sesuatu, seperti beras, cabai, dan bawang, semuanya naik. Semakin sulit untuk mengatur pengeluaran,” keluh Nana.