
TAPUS (Medanaktual) : Seorang anak berusia 10 Tahun menderita penyakit Tumor di bagian perutnya sejak 3 Tahun, sampai saat ini penyakit yang di derita Herman Silitonga Warga Kelurahan Tapus, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), tak kunjung sembuh.
Rosidah Nasution Ibu Herman Silitonga mengatakan pada Wartawan Selasa (6/6), ” Sewaktu ayah Herman masih hidup Semua usaha sudah dilakukan, untuk pengobatan kami rela habis habisan menjual apa yang ada dan segala macam cara pengobatan alternatif memakai orang pintar dan kampung sampai pengobatan medis, tapi sampai sekarang belum ada tanda berkurang malah bertambah parah”.
Sakit yang diderita anak saya ini sejak berumur tiga tahun ada benjolan yang tumbuh di bagian perutnya sebesar biji jagung seperti bisul namun semakin lama bertambah besar seperti saat ini.
Lebih lanjut rosidah, sekitar satu bulan yang lalu herman sudah dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum (RSU) Panyabungan, Dokter yang memeriksa Herman menyarankan agar dirujuk berobat ke Rumah Sakit Pringadi Medan dengan mempergunakan Kartu Indonesia sehat (KIS).
Dengan bantuan dari keluarga ahirnya Herman dibawa ke Rumah Sakit Pringadi Medan atas rujukan yang diberikan oleh dokter RSU Panyabungan, sudah dua minggu kami berobat di pringadi, Dokter yang menangani hanya memberikan pil saja untuk di konsumsi, serta mengambil sampel darah, namum sampai saat ini hasilnya tidak kami ketahui.
Akibat penanganan yang tidak jelas, sementara Herman terus menangis dan keuangan kamipun selama dimedan tidak cukup lagi, ahirnya kami putuskan untuk kembali ke kampung, berharap adanya bantuan dari para dermawan.
Kami tidak memiliki harta untuk dijual guna perobattan si Herman ini, sementara mengandalkan kartu KIS dari pemerintah hanya mendapatkan Pil saja, untuk itu saya berharap kiranya ada yang peduli terhadap penyakit yang diderita anak saya agar mendapatklan perobatan yang lebih layak katanya.
Rosida menambahkan” untuk kebutuhan sehari-hari kami hanya dibantu anak saya yang lajang yang pekerjaanya serabutan saja, dan inilah yang kami cukupkan sehari-hari untuk kebutuhan.
Saya sendiri fokus untuk menjaga herman dan tidak bisa untuk bekerja, apabila herman ditinggal dia akan langsung menuju ketempat yang berbahaya untuk seusia herman jadi saya berharap bantuan dari Pemerintah untuk kesembuhan anak saya, harapan Rosidah”. (Dedi)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT