Banda Aceh – Fenomena langka berupa turunnya hujan es di Aceh Besar dan tumbangnya belasan batang pohon menghantam badan jalan di lintas Seulimum-Jantho, dan Seulimum-Lamteuba akibat awan Cumulonimbus melanda wilayah Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan, hujan es di Aceh Besar itu terjadi pada Jumat (12/7) sore, sekitar pukul 15.30 WIB.
Ia menjelaskan semula kondisi cuaca sebelum sempat dilanda angin kencang dan hujan biasa di beberapa gampong (desa), di Kecamatan Seulimum, Aceh Besar.
“Tapi beberapa saat kemudian ketika angin dan hujan terjadi, turunlah butiran es yang berukuran kecil. Kejadian ini berlangsung sekitar 10 menit,” katanya.
Ia mengatakan, dari keterangan masyarakat setempat menyebutkan bahwa fenomena yang sangat jarang ini telah melanda beberapa desa meliputi Lampisang, Capeung, Tanoh Abe dan Lamteuba.
“Butiran es yang turun ke tanah berukuran kecil, sehingga tidak menimbulkan dampak kerusakan terhadap lahan pertanian warga setempat,” katanya.
Sementara itu, tim Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar juga melaporkan, angin kencang telah merobohkan sedikitnya 12 batang pohon tumbang ke badan jalan lintas nasional wilayah setempat.
“Batang pohon tumbang sampai ke bagian akarnya seperti pada jenis trembesi, dan arus lalu lintas sempat terganggu di kawasan itu. Tidak lama kemudian, petugas gabungan melakukan evakuasi dan membersihan badan jalan di lokasi agar kembali normal,” katanya.
“Alhamdulillah, tidak korban jiwa maupun terdampak dalam kedua peristiwa itu. Tadi malam keadaan beberapa gampong sempat turun hujan es, dan jalan lintas nasional sudah normal,” tambah Dadek.