Medanaktual – Dimas Kanjeng Taat Pribadi seorang pengasuh dan pemilik sekaligus guru besar Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo.
Dimas Kanjeng Taat Pribadi merupakan seorang tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap dua mantan pengikutnya itu dikabarkan anak seorang purnawirawan polisi.
Selain itu, Dimas Kanjeng Taat Pribadi juga diisukan dapat menggandakan uang atau dapat membuat uang tanpa ada apapun.
Taat Pribadi diketahui berguru kepada Abah Ilyas, salah seorang guru terbaik asal Mojokerto, yang wafat pada 10 Juli 2009.
Dari gurunya Ilyas itulah Dimas Kanjeng mendapat jodoh. Pada 1994 dia menikahi istri pertamanya, Rahma Hidayati, sesama murid Ilyas yang juga tetangganya sendiri di Probolinggo. Mereka kemudian mempunyai tiga anak, yakni Sariwatul Wahida serta dua anak kembar Radery dan Radeni.
Dimas Kanjeng sendiri terlahir dengan nama Taat Pribadi pada 28 April 1970. Ia lahir dari keluarga biasa-biasa saja. Ayahnya bernama Mustain, pernah menjabat Kapolsek Gading. Sementara ibunya, bernama Ngatri, seorang ibu rumah tangga biasa. Mustain meninggal pada 1992, sedangkan Ngatri menyusul pada 2002.
Pria yang dipanggil Mas Kanjeng oleh lingkaran terdekatnya tersebut adalah anak kelima di antara enam bersaudara. Dimas Kanjeng sejak kecil dikenal baik, aktif dan punya banyak kegiatan.