Medan – Setelah sempat vakum, kepengurusan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Medan akhirnya menemukan titik terang. Hal itu terjadi menyusul terpilihnya Iskandar Usman sebagai ketua yang baru melalui Musyawarah Kota di Aula Disporasu, Kamis (8/8).
Iskandar terpilih memimpin FPTI Sumut periode 2019-2023 mendatang setelah terpilih secara aklamasi oleh 8 klub peserta musyawarah.
Seusai terpilih, Iskandar segera berkoordinasi dengan stake holder olahraga seperti KONI Medan dan Pemko Medan melalui Dispora Kota Medan. Kemudian yang tak kalah penting pihaknya akan berupaya merekonsiliasi seluruh klub di kota Medan.
Ia berharap seluruh pengurus bisa bekerjasama dalam menjalankan program kerja lima tahun ke depan.
“Kami akan memprioritaskan pengembangan SDM. Bukan cuma atlet tapi juga pelatih dan wasit,” kata Iskandar.
Ketua Pengprov FPTI Sumut Drg Yerzi Rinjani bersyukur dengan terpilihnya ketua FPTI Medan yang baru. Dengan hadirnya Medan berarti sudah 11 FPTI kabupaten/kota terbentuk di Sumatera Utara.
Pihaknya menargetkan 17 pengurus kabupaten/kota terbentuk agar pabjat tebing bisa diperlombakan pada Pekan Olahraga Provinsi mendatang.
“Artinya, dengan terbentuknya Medan, maka tugas FPTI Sumut makin ringan dalam mencapai target Porprovsu dan juga pengembangan prestasi di Kota Medan,” tegas Yerzi.
Hadir juga dalam kesempatan itu
Wakil Ketua KONI Medan T Daniel Mozard dan perwakilan Polsek Percut Sei Tuan, M Hasibuan SH.
T Daniel Mozard meminta FPTI Medan untuo bergerak cepat dan mengafiliasikan program kerja dengan KONI Medan.
Ketua Panpel Fadilla mengungkapkan Muskot diikuti 8 klub se kota Medan. Klub tersebut adalah SOS, real climbing, GMCC, Toba AAB, Alwashliyah Climbing Club ACC, Bajak Climbing, Terminal Climbing dan Teratai.
Setelah terpilih, Iskandar akan menyusun kepengurusan selama sepekan mendatang.