MEDAN – Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO) menyelenggarakan Workshop Pembelajaran dan Praktek Baik Pilot Program Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Desa Sei Penjara Langkat (04/11/2018).
Workshop ini diikuti oleh 25 petani sawit rakyat dan dilakukan menggunakan metode Participatory Action Oriented Training (PAOT). PAOT sendiri adalah metode pelatihan, dimana masalah dan penyelesaian digali secara langsung dengan melibatkan peserta secara aktif.
Workshop ini merupakan workshop lanjutan yang telah dilaksanakan dibulan agustus 2018 yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran petani terhadap keselamatan diri dan masyarakat terhadap pekerjaan yang sedang dilakukannya. Pada workshop sebelumnya, petani telah diajak untuk menemukan kebiasaan-kebiasaan kurang tepat terkait pekerjaan yang berpotensi mencelakai diri sendiri maupun keluarga. Sedangkan pada workshop kali ini, fasilitator meminta peserta untuk bercerita mengenai upaya perubahan yang telah dilakukan oleh peserta.
Salah satu contoh paling menarik dilakukan oleh Rudi Condro, beliau melakukan perbaikan keamanan pada kelistrikan. “Sebelumnya saya tidak terlalu memperhatikan bentuk kabel listrik yang semraut. Terkadang malah kabel listrik berbelit antara satu dan lain. Ternyata kondisi ini bisa sangat berbahaya, apalagi saya memiliki anak kecil dan bisa berdampak fatal bagi keselamatan. “ Ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Abdul Gofur yang juga mengelola doorsmeer disamping berprofesi sebagai petani. “Saya sudah memindahkan colokan listrik agar letaknya agak tinggi. Sebelumnya colokan listrik berada sangat dekat dengan lantai dan berbaha buat anak-anak, saya juga menyadari bahwa posisi di bawah seperti itu juga sangat mungkin menyebabkan korsleting karena mudah terciprat air.”
Selain terkait kelistrikan, peningkatan K3 juga meliputi beberapa hal diantaranya mengguatkan pelindung lengkap saat bertani sawit (sepatu, helm dan jaket), selalu meletakkan alat kerja berbahaya dan benda tajam di tempat yang sulit dijangkau anak dan pembuatan jalur evakuasi agar memudahkan penyelamatan jika terjadi kecelakaan saat bekerja.
“PKPA melaksanakan pelatihan K3 dengan pendekatan partisipatif berbasis aksi agar para petani perkebunan kelapa sawit rakyat dengan senang hati melakukan perubahan dan perbaikan kondisi lingkungan kerja, sesuai dengan prinsip berbiaya murah, cerdas dan memberikan solusi.” Jelas Ismail marzuki selaku Manager Unit PKPA.