Medan – Kadisporasu H Baharuddin Siagian, meminta kepada seluruh peserta Kegiatan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar yang melibatkan tenaga guru olahraga dapat benar-benar menularkan ilmu kepada anak didik disekolah maupun dilingkungan tempat tinggal.
“Saya menaruh harapan kepada para peserta dapat menerapkan langsung ilmu yang didapat pada anak asuh masing-masing ditiap sekolah dan dilingkungan tempat peserta bermukim.”
Hal ini dikatakan Kadisporasu didampingi Kabid PPO, Josua Sinurat dan jajaran ketika menutup Kegiatan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar, Selasa (19/11) siang.
Dipaparkannya, dalam menyongsong Sumut-Aceh tuan rumah bersama PON XXI tahun 2024 mendatang, pemerintah provinsi Sumatera Utara tengah menjalankan sejumlah program pembangunan Summber Daya Manusia khususnya dibidang olahraga secara jangka panjang. Artinya setiap tenaga olahraga baik yang mengurus olahraga maupun tenaga pengajar seperti guru-guru olahraga di Sumatera Utara diberikan pembekalan dalam hal mencari langsung bibit-bibit atlet usia dini.
Dan bagi Disporasu selaku perpanjangan tangan Pemrovsu yang menangani bidang olahraga, pola dasar mencari bibit atlet usia dini yang kelak dapat berlatih sesuai cabang olahraga dapat dimulai dari penemuan yang dilakukan guru-guru olahraga.
“Kita menginginkan melalui ilmu yang diberikan pada tenaga guru olahraga kelak bakat-bakat atlet usia dini nantinya dapat kita temukan disetiap sekolah-sekolah yang tersebar di Sumatera Utara,”ucap Bahar.
Sementara salah seorang narasumber, Dr.Suprayetno Mpd mengatakan tujuan menularkan ilmu melalui pelatihan ini adalah memberikan pengalaman jika dengan mengunakan alat yang mudah disetiap praktek pelajaran olahraga disekolah nantinya tenaga pengajar dapat langsung menemukan bakat-bakat anak mulai usia 12-14 tahun.
Termasuk juga jika praktek olahraga dapat dilakukan didomisili tempat tinggal. Dan jika itu mampu diterapkan secara bertahap tentunya ilmu pemanduan bakat dapat dikembangkan dengan maksimal ditiap-tiap daerah. Dan kami prediksi dengan pola penularan ilmu olahraga secara multi level marketing tentunya dapat memudahkan para instruktur yang memiliki sertifikat dalam melakukkan pengembangan,”tutur Suprayetno.
Sementara Ketua Panitia Joni Siahaan didampingi Kasi Eny Siswati dan Maimun Masri mengatakan, maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olahraga Tahun 2019 dapat dikatakan sebagai ajang penambahan ilmu keolahragaan bagi tenaga guru yang membidanginya dimasing-masing daerah.
“Kita optimis jika program ini dapat dijalankan, sudah barang tentu pencarian bibit atlet usia dini dan remaja yang diproyeksikan mampu menjadi bibit unggulan dapat dengan mudah kita sinergikan,”ucapnya
Kegiatan berlangsung dua hari 18-19 November dengan melibatkan 45 guru olahraga di Sumatera Utara.