Kampus Terbaik di Sumut , UMSU Raih Posisi Pertama
Medanaktual – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) meraih posisi pertama untuk PTS di Sumut dan masuk pada klaster tiga perguruan tinggi secara nasional sesuai dengan hasil klasterisasi yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Selain itu, UMSU juga masih satu satunya kampus yang terakreditasi A di Sumatera Utara, sehingga menjadikan UMSU sebagai Kampus Terbaik di Sumut
Kepala LLDIKTI Wilayah I, Prof Dian Armanto mengatakan rilis dari Kemendikbud tersebut merupakan sebuah indikasi yang diambil dari Kementerian untuk beberapa hal seperti input dari perguruan tinggi.
Selain itu, kemudian proses, seperti tata kelola akademik dan output atau hasil dan yang terakhir adalah outcome.
Baca Juga : LLDIKTI I : UMSU Kampus Terbaik di Sumut
Prof Dian Armanto menambahkan berdasarkan kriteria tersebut perguruan tinggi mengisi data, kemudian dilakukan penilaian dan selanjutnya diranking dan dilakukan klasterisasi.
Hal ini yang harus diperhatikan perguruan tinggi dalam penentuan klaster.
Pada klasterisasi tahun 2020 ini, indikator yang digunakan antara lain persentase dosen berpendidikan S3, persentase dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar.
Selain itu juga rasio jumlah dosen dan jumlah mahasiswa, jumlah mahasiswa asing, dan jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri minimum 6 bulan.
Pada aspek proses terdapat 9 indikator yang digunakan antara lain Akreditasi Institusi, Akreditasi Program Studi, Pembelajaran Daring dan Kerjasama perguruan tinggi
Selain itu juga aspek Kelengkapan Laporan PDDIKTI, Jumlah Program Studi bekerja sama dengan DUDI, NGO atau QS Top 100 WCU by subject,
Jumlah Program Studi melaksanakan program merdeka belajar, Jumlah mahasiswa yang mengikuti Program Merdeka Belajar.
Pada aspek output, terdapat empat indikator yang digunakan antara lain jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan, jumlah program studi yang telah memperoleh Akreditasi atau Sertifikasi International.
Sementara pada aspek outcome, terdapat lima indikator yang digunakan antara lain kinerja inovasi, jumlah sitasi per dosen, jumlah patent per dosen, kinerja pengabdian masyarakat, dan persentase lulusan perguruan tinggi yang memperoleh pekerjaan dalam waktu 6 bulan.