Tanjungbalai – Kapolres Tanjungbalai, AKBP Irfan Rifai mengimbau elemen warga di daerah itu tidak terpancing dengan situasi politik nasional pascademo kerusuhan di depan gedung Bawaslu RI di Jakarta, 21-22 Mei 2019 pekan lalu.
Imbauan tersebut disampaikan Kapolres dalam acara peringatan Nuzulul Qur’an dan berbuka puasa bersama Polri dan TNI, pemuka agama, tokoh masyarakat serta unsur pemuda di Tanjungbalai, Senin (27/5).
Menurut Kapolres, panasnya situasi politik nasional saat ini akibat adanya kelompok massa pendukung salah satu pasangan calon presiden dalam Pemilu 17 April lalu yang tidak terima dengan hasil perhitungan suara yang sudah ditetapkan KPU.
“Namun demikian, berkat kesigapan anggota Polisi para perusuh tersebut dapat diamankan. Saat ini situasi sudah terkendali dan semakin kondusif,” ujar AKBP Irfan Rifai.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengapresiasi sikap warga Kota Tanjungbalai tidak ikut-ikutan melakukan aksi, sehingga daerah itu tetap aman dan kondusif.
“Terima kasih warga Tanjungbalai tidak terprovokasi. Ini menunjukkan bahwa elemen warga sangat dewasa dalam berpolitik. Saatnya kita menghapus imeg negatif bahwa Tanjungbalai daerah intoleran,” ujar AKBP Irfan Rifai.
Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Tanjungbalai atas dukungan berupa dana hibah kepada Polri dan TNI untuk pengamanan Pemilu.
Demikian juga, bantuan operasional untuk pelaksanaan Ops Ketupat maupun Ops Lilin pada hari Natal dan Tahun Baru.
Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Tanjungbalai, H.Muhammad Syahrial, unsur Forkopimda diantaranya,
Ketua DPRD, H.Maralelo Siregar, Danlanal TBA, Ropitno, mewakili Dandim 0208/Asahan, daerah setempat.
Acara juga dirangkai pemberian santunan kepada 80 orang anak yatim/piatu, shalat magrib berjamaah dan makan bersama.