Jakarta – Anggota keluarga mendesak kepolisian segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku dugaan pembunuhan kepada Jamaluddin, seorang hakim Pengadilan Negeri Medan.
Korban sebelumnya ditemukan di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (29/11).
“Kami berharap polisi bergerak cepat agar bisa menangkap pelaku secepatnya, kami yakin polisi pasti bisa menangkap pelakunya,” kata Faridin, keponakan almarhum Jamaluddin di Nagan Raya, Sabtu (30/11) dikutip dari Antara.
Menurutnya, pihak keluarga di Kabupaten Nagan Raya, Aceh sama sekali tidak bisa menerima perbuatan pelaku yang diduga tega menghabisi Jamaluddin.
“Kami tidak menerima tindakan pembunuhan ini, kami tidak pernah ikhlas,” ucapnya menegaskan.
Pihak keluarga, kata Faridin, saat ini masih terus menunggu upaya polisi dalam mengungkap kasus ini sehingga diharapkan menjadi jelas fakta dan penyebab yang sebenarnya.
Seluruh anggota keluarga almarhum Jamaluddin juga mengaku akan terus menunggu perkembangan terbaru penyelidikan yang saat ini sedang ditangani Polda Sumatera Utara.
Pingsan
Sementara itu suasana duka menyelimuti keluarga Jamaluddin, saat menunggu hasil autopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Jumat malam.
Bahkan, istri korban yang diketahui bernama Juraida berulangkali pingsan saat tiba di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Medan.
Juraida yang datang dengan mengendarai mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD tampak terduduk lemas di bangku bagian depan.
Saat pintu mobil dibuka, wajah Juraida terlihat pucat dan terus menangis. Saat hendak melangkah keluar dari mobil, tubuhnya terjatuh ke tempat duduk dan tidak sadarkan diri.
Seorang wanita berjilbab putih langsung memegangi tubuh Juraida. Berulangkali wajah Juraida dibasuh dengan air. Setelah beberapa saat, Juraida sadar, namun kembali pingsan.
Setelah berulangkali pingsan, akhirnya Juraida dibawa pergi meninggalkan RS Bhayangkara Medan.
“Sudah bawa balik aja dulu,” ucap wanita berjilbab putih.