Medan – Giliran kader dan simpatisan menanggapi kisruh dalam tubuh DPC PDIP Kabupaten Sergai. Mereka bukan hanya kecewa dengan kisruh tersebut, tapi menolak untuk memberikan dukungan terhadap Ketua DPC PDIP Kabupaten Serdang Bedagai Delpin Barus menuju DPRD Propinsi Sumut.
Sikap warga dan simpatisan PDIP tersebut karena tak puas dengan kinerja Delpin Barus sejak menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sergai, terlebih lagi dalam perekrutan saksi partai, caleg untuk DPRD Sumut ini lebih mengedepankan kepentingan pribadi dari pada partai
“Saya rasa semua partai punya permasalahan namun di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sergai paling bermasalah,” kata Martono salah satu simpatisan saat ditemui di salah satu tempat usahanya, di Kecamatan Rampah Kabupaten Sergai, Minggu (24/4/2019)
Delpin Barus, saat ini sebagai anggota DPRD Kabupaten Sergai bersaing di Dapil IV DPRD Sumut. Sejak tahun 2015 menjadi Ketua DPC PDIP Kabupaten Sergai terkesan kurang peduli menyahuti kepentingan partai.
Klimaksnya, sebut dia, pada penetapan saksi partai yang diduga banyak permainan. “Mereka tidak pernah berjuang dan berkorban untuk PDIP. Namun yang terjadi, penetapan saksi pemenangan pemilu 2019 berlatar belakang KKN.
“Banyak kesalahan baik tertulis maupun tidak tertulis yang sangat menyalahi aturan partai. Ini menjadikan kami menolak Delpin”, timpal Marganda Sihombing warga Kecamatan Dolok Masihul
Ditanya perlawanan tersebut apakah sebagai balasan?. “Siap pun pasti kecewa. Saya siap menghadang dan tak memberikan dukungan padanya. Kami ingin caleg yang dipilih bisa membawa masyarakat ke depan menjadi lebih baik,” ujarnya lagi.
Ulah Ketua DPC tersebut dianggap telah merugikan partai dan terjadi kubu-kubuan. “Polemik ini telah merugikan saya sebagai kader” kata Ketua PAC PDIP Tebing Syahbandar Rasimin.
Rasimin yang juga sebagai caleg untuk DPRD Kabupaten Sergai harus ekstra berjuang untuk dirinya. “Sudah pecah dua jadinya PDIP di Sergai. Kira harus turun ke bawah mengayomi masyarakat”,ujarnya
Sementara itu, Delpin sendiri sampai saat ini belum memberikan respon terkait penolakan ini. Ketika awak media mencoba menghubungi nomor telepon genggamnya, tak ada jawaban dari nya.
Awak media pun angsung melakukan konfirmasi kepada Ketua DPD PDIP Sumut, Japorman Saragih.
Japorman mengaku kalau kisruh itu adalah permasalahan internal yang tidak seharusnya keluar ke publik.
“Ini miss komunikasi saja karena permasalahan internal kita jadi tidak seharusnya mencuat ke publik, tapi saya belum tahu detail apa permasalahannya nanti saya akan cek dulu,” jawab Japorman ketika dihubungi awak media.(malaon)