PELATIH timnas sepak bola Indonesia Bima Sakti Tukiman membutuhkan penggawa berpengalaman untuk menghadapi Thailand. Kedua tim akan bentrok di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, pada Sabtu (17/11/2018) untuk melakoni lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF 2018.
Laga di Bangkok menjadi pertandingan ketiga bagi skuat Indonesia di penyisihan grup. Sedangkan bagi Thailand, laga tersebut menjadi pertandingan yang kedua.
Skuat Garuda dari dua laga sebelumnya mengantongi tiga angka hasil dari kekalahan 0-1 dari Singapura, Jumat (9/11), dan menang 3-1 dari Timor Leste, Selasa (13/11/2018). Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan kini ada di peringkat kedua klasemen Grup B.
Sedangkan skuat Gajah Putih sementara ini ada di pucuk klasemen dengan mengemas tiga angka. Skuat asuhan pelatih Milovan Rajevac baru menjalani satu laga saat menang 7-0 dari Timor Leste, pada Jumat (9/11/2018).
Skuat Garuda punya ambisi besar menggusur posisi Thailand demi memuluskan jalan lolos fase grup menuju babak semifinal. Karena itu, Bima mengatakan, di laga tandang kali ini, ia membutuhkan para pemain senior dan yang berpengalaman.
“Yang pasti untuk melawan Thailand, kami membutuhkan mental yang kuat. Pemain-pemain senior akan punya nilai lebih (dalam starting eleven). Karena mereka lebih punya pengalaman,” ujar Bima saat dijumpai di Jakarta sebelum keberangkatan ke Bangkok, Rabu (14/11/2018).
Malam ini, tim kepelatihan Bima bersama para penggawa timnas dan ofisial sudah tiba di Thailand. Mereka berangkat lebih cepat demi waktu pemulihan dan kebugaran yang panjang bagi pemain.
Bima menerangkan, kebutuhan pemain senior dan yang berpengalaman saat menghadapi Thailand mendatang, demi membawa pulang angka penuh. Pelatih usia 42 tahun itu mengatakan akan merotasi sejumlah pemain dalam barisan penggawa utamanya agar mendapatkan komposisi pemain yang ia ingin terapkan dalam strategi. Terutama kata dia, pemain-pemain yang sering tampil di Piala AFF.
Menengok 23 daftar pemain timnas Indonesia sepanjang Piala AFF tahun ini, memang tak semuanya dalam kategori senior. Beberapa nama di antaranya ada yang dari barisan pemain Garuda U-23. Dari 10 pemain senior yang dikantongi Bima, ada tiga nama yang debutan di Piala AFF. Seperti striker Alberto ‘Beto’ Goncalves dan Dedik Setiawan serta gelandang sayap Riko Simanjutak. Di posisi penjaga gawang, Muhammad Ridho juga debutan di gelaran kali ini.
Nama pemain senior lainnya, sudah makan asam garam di Piala AFF. Seperti gelandang Stefano Lilipaly, Andik Vermansyah, dan Bayu Pradana. Di barisan belakang, nama Rizky Pora dan Fachrudin Aryanto juga turun lapangan saat Piala AFF 2016. Termasuk kiper Andritany Ardhiyasa yang saat Piala AFF 2016 menjadi kiper cadangan pengganti Kurnia Meiga.
Ada satu nama khusus, pemain belakang Alfath Fathier yang mencetak gol balasan Indonesia ke gawang Timor Leste, Selasa (13/11). Pemain milik Madura United FC tersebut bisa dibilang spesial.
Nama Alfath sebetulnya masuk dalam barisan U-23 menengok usianya yang baru 22 tahun. Namun selama ini, ia tak pernah dipanggil ke timnas U-23 saat skuat nasional ditangani oleh pelatih Luis Milla Aspas. Akan tetapi, di Piala AFF level senior kali ini, ia menjadi pemain andalan baru bagi Bima di lini belakang. Gelaran resmi di Asia Tenggara tahun ini, sekaligus menjadi debutnya bersama timnas di kejuaraan resmi.