MEDAN – Menjadi wasit adalah perkara sulit, karena harus jeli mengamati kejadian sekaligus bisa mengambil keputusan yang adil dalam waktu sepersekian detik. Maka, tak jarang wasit kerap menjadi sorotan dalam sebuah pertandingan.
Sabtu (20/10/2018) di Sijunjung- Sumbar, dalam laga antara Solok FC melawan PSDS Deliserdang dalam leg 2 Liga 3 zona Sumbagut, wasit menjadi sorotan. Wasit yang memimpin laga Solok FC lawan PSDS bukan hanya jadi sorotan tapi juga menjadi korban pemukulan pemain. Itu terjadi, perihal keputusan kontroversial yang diberikan saat memimpin pertandingan.
Wasit tersebut memberikan hadiah penalti buat Solok FC di menit 87. Putusan dinilai cukup kontroversial. Para pemain PSDS tak menerima. Aksi protes dan dorongan hingga pemukulan dilakukan kiper PSDS terhadap wasit terjadi.
Offisial PSDS pun ikutan berang. Meraka menolak putusan kontroversial itu. Imbasnya pemain PSDS menolak melanjutkan pertandingan. “Kami bukan walkout tapi mogok. Kami tetap di lapangan kok”,kata M Ridwan salah satu offsial PSDS saat dihubungi wartawan.
Wasit itu sendiri katanya, tidak meniup laga berakhir. “Mereka (wasit-re) langsung meninggalkan lapangan. Sementara pemain-pemain PSDS tetap bertahan di dalam lapangan. “Kami kecewa dengan sikap wasit”,ujarnya.
Laga kedua tim yang sampai menit 87 masih tanpa gol terbilang cukup keras. Benturan antar pemain acapkali terjadi. Bahkan, salah satu pemain PSDS dilarikan ke Rumah Sakit akibat mengalami benturan dengan pemain Solok FC. Mirisnya, banyak putusan wasit merugikan PSDS.
“Kami dicurangi wasit”,katanya
Tapi, masalah wasit sebenarnya bukan hanya terjadi dalam laga antara Solok FC lawan PSDS saja. Dalam beberapa pertandingan Liga 3. Seperti duel Medan Utama vs Batang Anai di stadion mini USU, Sabtu.
Kubu Batang Anai menyebutkan, Medan Utama diuntungkan wasit saat duel di kandang. Begitu juga pelatih Medan Utama Zefry yang bilang wasit berpihak terhadap tuan rumah saat Medan Utama tandang ke markas Batang Anai.
Sorotan terhadap wasit juga terdapat pada Liga 2 bahkan Liga 1, wasit memang kerap menjadi sorotan publik karena dinilai mengeluarkan keputusan kontroversial.
“Semua orang melihat kejadian-kejadian mengenai sepakbola Indonesia, termasuk wasit, maka normal jika mereka membicarakan tentang hal ini. Ini (wasit) adalah masalah tersendiri untuk sepakbola Indonesia. Ini (wasit) adalah masalah terbesar dalam sepakbola Indonesia yang sebenarnya sudah baik secara kualitas, dan juga dukungan suporter di stadion,” ujar timpal Rifai Malau salah satu pengamat sepak bola di Medan.
“Harus ada evaluasi soal wasit di Indonesia, karena sekarang masalah sepakbola Indonesia ini ada di wasit,” ujarnya (wal)