Mahasiswa UMSU sumbang mesin cepat pemotong kentang menjadi dadu kepada di Yayasan Islamic Center Sumatera Utara, Jalan Selamat Ketaren, Medan, Minggu (21/7/2019).
Melalui mata kuliah Teknologi Tepat Guna (TTG) Fakultas Teknik mahasiswa diarahkan membuat suatu alat yang praktis untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalahnya.
Ir H Arfis Amiruddin MSi selaku Dosen TTG terinspirasi mencetuskan mesin cepat pemotong kentang menjadi dadu berawal dari persoalan Yayasan Islamic Center dalam penyediaan kebutuhan makanan pemotongan kentang menjadi dadu, kemudian dia mengajak mahasiswanya menciptakan alat guna mempermudah dan mempercepat pengerjaan.
“Awalnya dia (pengelola kantin) cerita kepada saya persoalan memotong kentang, langsung saya tampung keluhan dia, saya selesaikan dengan mahasiswa persoalannya kemudian saya serahkan alat ini,” ujar Arfis.
Untuk pembuatan satu mesin cepat pemotong kentang ini, lanjutnya, menghabiskan biaya Rp 1.500.000, dengan 15 orang mahasiswa UMSU yang mempelopori terciptanya alat tersebut. Dia menambahkan akan memproduksi massal mesin cepat pemotong kentang menjadi dadu tersebut ketika masyarakat banyak membutuhkan.
Arfis berharap dengan adanya mesin cepat pemotong kentang menjadi dadu tersebut akan bermanfaat untuk masyarakat. “Yang dibuat anak-anak ini (Mahasiswa Teknik Mesin UMSU) bisa bermanfaat di masyarakat dan khususnya Islamic Center ini,” tuturnya.
Ketua pencipta mesin cepat pemotong kentang menjadi dadu, Muhammad Hadi Alfasha menjelaskan mahasiswa teknik UMSU kedepannya dapat menciptakan alat yang mampu mempermudah pekerjaan masyarakat.
“Semoga mahasiwa teknik UMSU lebih mampu lagi untuk melihat masyarakat sekitar dengan mempermudah pekerjaan masyarakat. Karena kan, di dalam definisi perguruan tinggi ada tertera pengabdian masyarakat, jangan hanya ingin eksistensi tanpa adanya esensi mahasiswanya,” ucap mahasiswa semester 8 fakultas teknik program studi teknik mesin UMSU tersebut.
Sementara itu, Drs H Abdul Rahman Kasbih SPdI selaku penanggungjawab kantin perempuan mengatakan dengan adanya sumbangan mesin cepat pemotong kentang dari mahasiswa teknik UMSU untuk menyiapkan makanan sebanyak 785 orang santriwati akan lebih mempercepat pengerjaan.
“Alhamdulillah kali, karena kan kalau selama ini manual 1 kg memakan waktu 5 menit. Ini 10 kg kentang bisa 10 menit,” ujar pria yang akrab disapa Buya ini.