Medan – Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia BPJS Ketenagakerjaan, Naufal Mahfudz Naufal mengakui bahwa saat ini hambatan terbesar yang dihadapi BPJS adalah masih banyak perusahaan yang belum mendaftarkan pekerja untuk ikut serta dalam program BPJS.
“Agar jumlah peserta bertambah, BPJS terus meningkatkan sosialiasi, dan pelayanan, “ujar Naufal di Medan, Selasa.
Dia berada di Medan dalam rangkaian acara peresmian Gedung BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Utara di Marelan.
Menurut Naufal, kantor baru juga merupakan salah satu cara BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas jangkauan dan melakukan pelayanan optimal terhadap masyarakat.
Dia menyebutkan, dalam upaya peningkatan perlindungan, sejak bulan Agustus BPJS sudah memberikan perlindungan kepada tenaga.kerja Indonesia atau TKI di luar negeri.
Deputi Direktur Wilayah Sumbagut BPJS Ketenagakerjaan Umardin Lubis mengatakan bahwa saat ini ada sebanyak 11 Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di Sumatera bagian utara yakni tujuh di Sumut dan 4 di Aceh.
Adapun jumlah pekerja di Provinsi Sumut yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 4.500.000 pekerja, baik formal maupun non formal.
Sedangkan jumlah perusahaan sebanyak 40.371 perusahaan baik perusahaan besar maupun kecil.
Umardin Lubis yang didampingi Kepala BPJS Cabang Medan Utara, Asran Pane, menyebutkan, khusus untuk Medan Utara, sudah terdaftar sebanyak 5.430 badan usaha dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 164.000 orang.
Mudah-mudahan, katanya, dengan adanya gedung baru, semakin banyak masyarakat yang menikmati layanan.
Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi yang sebelumnya menandatangan prasasti gedung itu meminta BPJS Ketenagakerjaan terus meningkatkan jumlah peserta dan peningkatan pelayanan.
“Semakin banyak pekerja yang terlindungi melalui keikutsertaan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan, produktivitas dipastikan meningkat,”katanya.
Dia menegaskan, ketenagakerjaan termasuk perlindungan tenaga kerja, merupakan salah satu fokus Pemprov Sumut untuk mewujudkan Sumut Bermartabat.