Medanaktual – Kota Medan ditunjuk sebagai tuan rumah gelaran turnamen bulutangkis bertajuk Xpora Indonesia International Challenge 2023 yang diikuti 308 orang pemain dari 19 negara pada 29 Agustus hingga 3 September 2023 di GOR Pancing.
19 negara yang berpartisipasi adalah Australia, Austria, Bulgaria, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Hong Kong, India, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Filipina, Polandia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Amerika Serikat dan Indonesia.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatera Utara (Sumut) Suripno Ngadimin mengatakan akan memberikan yang terbaik untuk kenyamanan semua peserta tanding.
“Saya atas nama PBSI Sumut mengucapkan terima kasih kepada PP PBSI yang telah mempercayai Medan sebagai tuan rumah turnamen internasional, kami akan memberikan yang terbaik untuk kenyamanan semua peserta,” pungkasnya saat konferensi pers di Hotel Santika Premiere Dyandra, Senin (28/8/2023).
Diajang ini, Indonesia banyak mengandalkan pemain-pemain muda diantaranya Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcelyno, Komang Ayu Cahya Dewi, Tasya Farahnailah, Muh Putra Eerwiansyah/Patra Harapan Rindorindo, hingga Zaidab Arrafi Nabawi/Felisha Albeeta Nathaniel Pasaribu dengan total 77 atlet Indonesia dengan catatan 47 atlet pelatnas.
Di samping pemain-pemain senior yang dipastikan ikut ambil bagian seperti Tommy Sugiarto, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan juara Indonsia International Challenge tahun lalu, Anggita Shitta Awanda/Putri Larasati. Tasya Farahnailah, salah satu pemain mengaku senang bisa bertanding di tanah kelahirannya.
“Senang rasanya bisa bertanding di tanah kelahiran. Semoga ini menjadi motivasi saya bertambah untuk menampilkan yang terbaik,” pungkas Tasya.
Sementara itu, ketua panitia penyelenggara Xpora Indonesia International Challenge 2023, Armand Darmadji mengungkapkan persiapan sudah rampung dan siap menyambut seluruh atlet untuk berlaga di ajang bergengsi ini.
“Kami siap menggelar kejuaraan ini. GOR Pancing sudah dipercantik untuk siap menyambut seluruh atlet dunia untuk berlaga,” kata Armand. Ia juga melanjutkan, sangat bangga dan berbahagia dapat kembali membawa turnamen bulutangkis level internasional ke Sumatera Utara dan dapat menyebarkan gairah dan semangat positif kepada masyarakat Sumut terhadap olahraga bulutangkis.
Turnamen ini menjadi inspirasi untuk terus memunculkan atlet-atlet berbakat dari Sumut yang kelak membela Indonesia di ajang internasional. Apalagi sekarang Sumut juga ditunjuk oleh PP PBSI untuk memutar roda regenerasi lewat program Pelatihan Wilayah (Pelatwil) bagian Barat.
Turnamen ini sekaligus menandai kembalinya turnamen bulutangkis internasional di Sumatera Utara, setelah terakhir di tahun 1996 kala menggelar Indonesia Open. Pencinta bulutangkis yang ingin mendukung langsung idolanya berlaga bisa hadir di GOR Pancing, harga tiket masuk untuk babak penyisihan hingga final sebesar Rp30 ribu per orang.
