Medan – Kondisi yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah proxy war atau perang proxy dimana dalam perang tersebut tidak bisa kita kenali siapa kawan siapa lawan, mereka memanfaatkan aktor non negara, mereka menggunakan masyarakat kurang mampu misalnya untuk menjadi antek mereka.
Proxy War berupaya memecah persatuan dan kesatuan bangsa kita dengan menyebarkan isu-isu radikal dan lain-lain sehingga akan terjadi pertikaian diantara kita, Negara ini dibikin kacau sehingga mudah untuk dikuasai.
Nah, Keberadaan Menwa ini sebagai bagian rakyat terlatih dalam sistem pertahanan semesta merupakan compartemen cadangan Pertahanan Negara, dengan bekal berupa kemantapan rasa cinta tanah air dan bela negara, hendaknya selalu melekat disanubari sehingga mampu memberi pengaruh positif bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya.
“Untuk itu, Menwa diharapkan mampu menunjang upaya deteksi dini dan cegah dini dalam mengatasi persoalan bangsa”,kata Kadisporasu H Baharuddin Siagian SH MSi saat membuka Kegiatan Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan Komando Resimen Mahasiswa Mahatara Sumut di Medan, Rabu (9/10) malam.
Hadir pada acara itu, Aster Kodam I/BB Kolonel Inf Luhut Marpaung, Kabid Layanan Kepemudaam Disporasu M Tohir SPd dan Zulham Siregar.
Pada kesempatan itu, Kadisporasu menyebutkan, generasi muda memiliki posisi startegis dalam perjalanan bangsa Indonesia karena kaum muda mempunyai peranan strategis dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Generasi muda bagian dari komponen masyarakat yang dikenal sebagai tulang punggung pembangunan bangsa dan negara”katanya
Pada kesempatan itu, Baharuddin juga mengharapkan menwa sebagai pemuda di Sumut untuk bisa bersinergi dengan Pemprovsu dalam memberikan kontribusi dan warna demi pembangunan di Sumut. Potensi yang dimiliki pemuda harus diberdayakan, dikelola dan dikembangkan sesuai arah dan kebijakan pembangunan nasional.
“Pemuda juga diharapkan berperan sebagai kekuatan moral dan menjadi agen perubahan dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara”,katanya.
Menwa sebagai organisasi adalah sebuah platform yang baik untuk membentuk perangkat lunak calon-calon pemimpin bangsa kita kedepanya
Fungsi strategis Menwa disini adalah membantu membentuk perangkat lunak dari calon-calon pemimpin masa depan
Kegiatan ini sendiri berlangsung hingga hari ini (11/10) dengan melibatkan 50 resimen mahasiswa Mahatara, “Kegiatan sebagai pemahaman secara komprehensif tentang organisasi kemahasiswaan”,kata ketua panitia Budi Syahputra. (Harry S)