Medan – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengingatkan seluruh pengurus olahraga di wilayah ini untuk senantiasa mendoakan masing-masing cabang olahraga yang mereka bina agar para atletnya berprestasi di kancah nasional dan internasional.
“Berdoa adalah salah satu bukti kecintaan terhadap cabang olahraga yang kita bina. Jadi sudahkah ada yang berdoa untuk masing-masing cabang olahraga yang dibina, saya rasa belum ya..?,” kata Edy Rahmayadi saat memberikan motivasi kepada para peserta Rapat Anggota KONI Sumut di Medan, Sabtu.
Menurut Edy, apabila benar-benar mencintai cabang olahraga yang dibina tersebut, tentunya pengurus akan serius dan mau berkorban dalam upaya melakukan pembinaan.
“Kalau sudah serius Insya Allah cabang olahraga tersebut akan maju dan berprestasi,” ujarnya.
Majunya olahraga Sumut, kata Edy harus diawali dengan kecintaan pembina terhadap cabang yang dibina.
“Jadi tidak usah dulu kita bicara mendoakan KONI Sumut, tapi yang terlebih dahulu didoakan adalah cabang olahraga yang masing-masing kita bina,” ucapnya disambut tepuk tangan ratusan para peserta rapat tahunan, terdiri dari pengurus KONI Kabupaten/kota dan Pengprov Cabang Olahraga.
Edy berharap para pengurus yang duduk dan mengikuti rapat tersebut adalah yang benar-benar punya motivasi.
Dengan motivasi, sebutnya, akan menambah semangat dan menghilangkan rasa lelah.
Memimpin olahraga, kata mantan Pangkostrad ini harus punya dua unsur, skill dan loyalitas. antara yang memimpin dan dipimpin harus sehati dan tidak boleh ada politik.
Di kesempatan itu, Edy menyatakan sikap tegasnya mundur dari PSSI, karena menurutnya di organisasi itu tidak lagi ada skill dan loyalitas.
“Saya pilih mundur karena memang tidak ada yang menginginkan saya untuk tetap di situ dan saya sudah tanyakan satu persatu,” ucapnya.
Selain itu, Edy mengungkap ingin lebih fokus mengurus Sumut termasuk dalam memajukan olahraga di daerah ini.
Pihaknya menyatakan siap menggelontorkan anggaran sesuai kebutuhan KONI Sumut untuk mengejar prestasi di PON 2020 Papua kemudian meraih sukses sebagai tuan rumah bersama PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Menurutnya, lahan sport center tengah disiapkan, termasuk persoalan anggaran yang selama ini kerap menjadi kendala besar bagi pembinaan olahraga Sumut.
Edy menegaskan, tak ingin ada kendala apa pun dalam pembangunan sport center mulai dari penyediaan lahan hingga berdirinya lokasi yang bakal dijadikan pusat kegiatan olahraga Sumut kedepannya itu.
“Itu (anggaran) sedang kita urus. Berapa (anggaran) yang ada itu nanti kita pikirkan, yang pasti program harus berjalan,” ungkapnya.
Didampingi Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, Edy menambahkan, persiapan tak hanya soal fisik semata. Non fisik pun, mantan Ketua Umum PSSI itu turut memperhatikan. Dalam hal ini, ia menekankan, pembangunan sport center juga harus bersamaan dengan meningkatnya prestasi olahraga di Sumut.
Rapat Anggota KONI Sumut yang berlangsung pada 25-26 Januari, dipimpin Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis bersama Wakil Ketua I Prof Dr Agung Sunarno, Wakil Ketua II Sakiruddin, Sekretaris Chairul Azmi dan Bendahara Agung Santoso.