MEDAN – Nasib sial dialami Aldo, Pebulutangkis yang disiapkan membela Sumut menghadapi Pra PON tahun 2019 harus melepas gelar juara kategori tunggal dewasa putra. Ini terjadi setelah dia mengundurkan diri saat melawan Thomas di partai final yang berlangsung di GOR PBSI Sumut, Minggu (6/10/2019) malam.
Aldo mengundurkan diri saat pertandingan memasuki game ketiga. Dia mengalami kram pada perut. Petugas medis dibuat kelabakan karena Aldo terlihat tak sadarkan diri. Akhirnya, Aldo dilarikan ke rumah sakit karena keterbatasan peralatan medis di arena pertandingan
Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis PBSI Sumut 2019 ini ditutup secara resmi oleh Ketua Umum PBSI Sumatera Utara Suripno Ngadimin, Minggu (6/10/2019) malam.
Kontingen Pengkot Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kota Medan tampil dominan untuk menyabet gelar juara umum Kejurprov tahun ini.
Mengoleksi 16 medali emas, 17 perak dan 26 perunggu, kontingen kota Medan unggul jauh di para pesaingnya.
Medali emas bagi kota Medan diantaranya datang dari pasangan ganda di kategori dewasa putra yakni Danang/Teguh. Di partai Final, Atlet andalan kota Medan itu sukses mengalahkan wakil dari Asahan yakni Robi Darwis/Tedi Handoko.
Medali emas juga datang dari ganda putri kategori dewasa lewat pasangan Adelia Batubara/Afni Fadillah. Di final, Pasangan ini sukses mengalahakan ganda asal kota Medan lainnya yakni Anggi Maharani/Nia Anggraini Sinisuka.
Tak hanya itu, medali emas kota Medan lainnya juga datang dari kategori usia dini putra yang disumbangkan oleh Didi Devin Lee. Kemudian dari Tunggal anak-anak putri lewat atlet Maysarah Barus, tunggal dewasa putra lewat atletnya Thomas serta tunggal taruna putri yang disumbangkan Sekar Ayu.
Sementara itu runner up direbut Labuhanbatu Utara 3 emas, 2 perak, 6 perunggu. Peringkat tiga Binjai dengan 3 emas, 1 perak, 1 perunggu. Kemudian Labuhanbatu 2 emas, 3 perunggu, dan Asahan melengkapi peringkat lima besar dengan 3 perak, 4 perunggu.
Ketua PBSI Sumut Suripno Ngadimin mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dari Pengcab dan Pengkot PBSI yang telah bersusah payah selama satu minggu mengikuti kejurprov tahun ini. Secara menyeluruh, Suripno mengapresiasi adanya peningkatan jumlah peserta melebihi kuota yang ditargetkan panitia.
“Kejuaraan kali ini mungkin kita semua merasakan banyak ada perbedaan. Dari segi kuantitatif jumlah peserta melebihi dari kuota target kami yang mencapai 764 atlet. Ini sebuah rekor yang sangat luar biasa,” ucapnya.
Suripno juga bertambah bangga, kejurprov tahun ini tidak hanya sukses dari segi peningkatan kuantitas peserta, namun juga kualitas atlet di seluruh kabupaten/kota sudah merata. Jika selama ini Medan sangat mendominasi perolehan medali, namun kali ini sejumlah daerah telah menunjukkan kualitasnya.
“Yang kedua, buat saya bangga kejuaraan ini betul – betul kita rasakan dari segi kualitasnya. Pembagian medali yang diperoleh hampir bisa merata ke daerah. Dimana selama ini didominasi oleh kota Medan. Dengan bangkitnya daerah ini semoga memberi semangat baru untuk adik –adik di daerah karena mampu mengalahkan unggulan – unggulan kota Medan selama ini,” jelasnya.
Di satu sisi, event ini tidak hanya sekadar melahirkan prestasi, namun juga sukses menjalankan regulasi PBSI Pusat bahwa pendaftaran peserta sudah menggunakan Sistem Informasi (SI). Dikatakan Suripno SI ini sangat memudahakan atlet mengikuti kejuaraan berjenjang, termasuk mengikis indikasi pencurian umur atlet. “Kita berhasilnya menerapkan hampir 100 persen pendaftaran sistem SI ini, sehingga data akurat atlet bisa kita percaya. Sehingga semua yang bertanding di sini sesuai dengan usia. Jadi, bertahap sistem pencurian umur akan kita kikis. Ke depan tidak ada lagi,” yakinnya.
Ketua panitia Dodi Sayendra menjelaskan, bagi masing – masing pemenang berhak mendapatkan piagam penghargaan, medali dan uang pembinaan. “Pemberian hadiah kejurprov kali ini kita berikan piagam penghargaan, medali, dan juga Alhamdulillah kita diberi uang pembinaan. Terima kasih kepada pak Suripno sebagai ketua umum,” kata Dodi.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta dari Pengcab dan Pengkot PBSI se Sumut, yang telah mengirimkan atletnya mengikuti Kejurprov tahun ini. “Pertandingan dilaksanakan dengan 24 kategori pertandingan diikuti oleh 16 Pengcab dan Pengkot di seluruh Sumatera Utara. Pada kejurprov tahun ini Medan tampil sebagai juara umum dengan 16 emas, 18 perak, dan 26 perunggu,” ucapnya.
Sebelumnya, Kejurprov PBSI Sumatera Utara tahun 2019 yang berlangsung di GOR PBSI Sumut diikuti 16 pengkab/pengkot PBSI se-Sumut dengan mempertandingkan 24 kategori tunggal maupun ganda, untuk kelompok umur pra usia dini, usia dini, anak-anak, pemula, remaja, taruna, dan dewasa. Kejurprov juga turut dimeriahkan ganda putra veteran usia gabungan 90 dan 100 tahun yang diikuti oleh para pengurus PBSI Sumut. Total peserta ajang kejurprov 2019 ini sebanyak 764 atlet.