Guna meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga secara berjenjang dan berkelanjutan diperlukan peningkatan wawasan ilmu pengetahuan olahraga untuk mengembangkan cabang olahraga tarung derajat demi mewujudkan prestasi atlet yang dilatih.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara H Baharuddin Siagian dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Dispora Sumut Rudi Rinaldi S.Sos pada pembukaan Penataran Pelatih Tarung Derajat Tahun 2019 di Medan, baru baru ini.
“Salah satu cara untuk menambah wawasan pengetahuan olahraga diperoleh melalui pelatihan-pelatihan, praktek langsung di lapangan dan menggali informasi melalui media, baik media cetak, visual maupun dari internet,” ujar Kadisporasu.
Tambahnya, salah satu permasalahan dalam pembinaan olahraga adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) pelatih dipandang sebagai penghambat lambatnya prestasi cabang olahraga di tingkat nasional maupun internasional.
“Untuk itu diharapkan penataran pelatih ini dapat meningkatkan sumber daya manusia pelatih olahraga tarung derajat di Sumatera Utara agar memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan pemahaman terhadap teknologi yang semakin terus berkembang, sehingga pembinaan olahraga dapat maju seiring dengan perkembangan zaman,” tambahnya.
Menurut Kadispora, menghadapi PON XX di Propinsi Papua dan jelang PON XXI 2024 di Sumut, sudah sepantasnya pelatihan seperti ini dilaksanakan dengan harapan dapat menghasilkan pelatih yang berkualitas, untuk kemajuan olahraga Sumatera Utara.
Senada dengan Kadispora, Badai Meganegara Dradjat SSI selaku Sang Guru Muda berharap penataran pelatih tarung derajat ini dapat melahirkan pelatih-pelatih berkualitas yang nantinya bisa melahirkan atlet-atlet handal.
“Tanpa belajar dan latihan sungguh-sungguh, prestasi akan sulit diraih. Untuk itu, pada penataran ini diharapkan para pelatih dapat mencerna dengan serius sehingga bisa jadi pedoman dalam mendidik para atlet,” ujarnya.
Sedangkan Eny Siswaty selaku ketua panitia mengatakan bahwa penataran ini diikuti 40 pelatih dari 19 pengcab/pengkot yang berlangsung selama tiga hari yakni 26-29 Juli. “Penataran pelatih ini guna meningkatkan kualitas dan mutyu tenaga keolahragaan akan memberian dampak signifikan dalam pengembangan keolahragaan nasional. Dimana tenaga olahraga akan benar-benar menjadi sebuah profesi yang terhormat dan bermartabat,” ujarnya.