Medan – Pelatih diminta untuk tidak mengejar sertifikat. Tapi bisa menerapkan ilmuanya dan sekaligus memunculkan atlet berkualitas.
“Jika satu pelatih bisa melahirkan satu atlet berkuaitas, sudah tentu impian Sumut untuk meraih kejayaan bisa tercapai”,kata Sekretaris Dinas Rudi Rinaldi dihadapan peserta pelatihan pelatih cabang atletik di Green Jamee Hotel, Jalan Gagak Hitam Medan, Kamis (29/8) sore.
Kegiatan penataran pelatih atletik tingkat nasional yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu) melalui bidang Peningkatan Prestasi Olahraga merupakan modal dasar bagi pelatih dalam menyerap program ilmu kepelatihan. dimana dengan adanya hasil yang didapat melalui pelatihan ini, kedepannya para pelatih cabang atletik yang tersebar di Sumatera Utara dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki sampai ketingkat atlet usia dini,"kata Rudi
Disporasu sebagai perpanjangan tangah pemerintah Provinsi Sumatera Utara tetap melakukan monitoring pada pelatih yang mengikuti kegiatan pelatihan nasional guna dapat menyerap langsung aspirasi ditiap Pengcab di Kab/Kota.
“Kita senantisa melakukan pemantauan melalui tim monitoring Disporasu yang akan meninjau langsung setiap kegiatan setiap cabang olahraga ditiap-tiap daerah,"tuturnya. Dan tujuan utama kita tidak lain, agar dari program pelatihan yang melibatkan pelatih-pelatih nasional yang didatangkan dari masing-masing pengurus pusat dapat m,menghasilkan pola pembinaan yang terukur dan tepat. Dimana dengan dapat diterapkannya ilmu dasar yang dimiliki melalui kepelatihan ini setidaknya dimassa
mendatang tiap daerah-daerah minimal dapat melahirkan 1 atlet berprestasi.
“Wajar kita akan meninjau langsung ke pengcab-pengcap di Sumatera Utara, karena tujuannya tidak lain agar hasil yang kita berikan dapat benar-benar bermanfaat bagi kemajuan cabang olahraga tersebut,”ucap Rudi Rinaldi.
Rudi memotivasi segenap peserta untuk dapat benar- benar menyerap setiap ilmu kepelatihan yang disajikan sejumlah pelatih nasional yang menjadi narasumber dikegiatan tersebut.
“Profesi pelatih merupakan tugas mulia, maka dari itu kita sangat menaruh harapan besar nantinya Sumut yang memilili potensi atlet cukup besar juga dibarengi dengan lahirnya pelatih-pelatih nasional yang berkelas internasional,”pungkasnya.
Ketua panitia Joni Siahaan melaporkan kegiatan pelatihan kepelatihan cabang atletik tahun 2019 digelar 26 Agustus-i 1 September dengan mengambil lokasi di Green Jamee dan lapangan PPLP sebagai lokasi praktek. Dan diikuti 40 orang pelatih dari pengcab PASI Kab/Kota se-Sumut.
Tujuan pelaksanaan ini tidak lain untuk meningkatkan kualitas, kopetensi dan mutu agar pelatih dapat dijadikan pekerjaan rutin. "Kami melihat masih banyak pelatih yang menjadikan tugas melatih sebagai satu pekerjaan sampingan."Makanya
diharapkan itu tidak lagi terjadi, pelatih dapat dijadikan pekerjaan pokok jika kelak ilmu-
ilmu yang didapat mampu diartikan dan dikombinasi dengan program-program kepelatihan modern yang telah ada,"ucap Joni.Harry S)