Medan – Keberadaan Tim Pemantau Asmara Subuh di sejumlah kawasan seperti Jalan Ring Road, Medan Sunggal ternyata sangat efektif.
Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya aktifitas asmara Subuh yang biasanya kerap terjadi di kawasan tersebut, padahal selama bulan Ramadhan jalan Ring Road terutama seputaran Ex SPBU Petronas dan pintu masuk Komplek Setia Budi sering digunakan para pelaku asmara Subuh yang kebanyakan remaja ini berkumpul bahkan sampai melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat.
Seperti biasanya kehadiran tim gabungan Pemantauan Asmara Subuh mulai pukul 05.00 WIB, Minggu (19/05) ini diawali Apel di halaman Ex SPBU Petronas yang dipimpin Wakapolsek Medan Sunggal AKP Enan Surbakti. hadir dalam Apel Kabid Kesbangpolinmas, Drs Lilik, dan perwakilan Dinas Perhubungan Kota Medan.
Wakapolsek Medan Sunggal, kembali mengingatkan kepada seluruh personel untuk mengedapankan langkah-langkah persuasif dalam melakukan penertiban. Di samping itu, Wakapolsek juga mengingatkan agar selalu mengutamakan keselamatan dalam menjalankan tugas.
“Ingat, utamakan keselamatan diri sendiri dan pengendara kenderaan bermotor dalam penertiban yang dilakukan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan,” katanya.
Setelah melakukan Apel Tim gabungan terdiri dari unsur Pemko Medan dan Polrestabes Medan, Kodim 02/01 BS , Yonmarhanlan I/Belawan, Denpom 1/5 Medan dan Lanud Soewondo Medan, Satpol PP, juga Dinas Perhubungan serta Unsur Kecamatan langsung dibagi menjadi 3 tim, 1 tim melakukan pemantauan di Kawasan Ring Road, 2 tim lainnya di kawasan Kanal dan Fly over Brayan.
Dikawasan jalan Ringroad, Tim melakukan pemantauan dengan berjaga di sisi kiri dan kanan jalan. Keberadaan Tim Pemantau Asmara Subuh ini membuat para remaja berpikir panjang untuk berkumpul maupun kebut-kebutan dan melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat. Oleh karena itu ketika melakukan pemantauan tidak ada satupun aktifitas asmara Subuh di kawasan tersebut.
Ditempat lainya, hadirnya tim pemantauan asmara Subuh di kawasan Kanal, Medan Johor membuat para pelaku yang berkumpul membubarkan diri. Sebab tim melakukan aksi pengejaran pelaku asmara Subuh bahkan sampai ke kaw asan perkuburan Cina, Kedai Durian.
Dari pengejaran tersebut satu orang remaja yang menggunakan sepeda motor berhasil terjaring petugas, oleh petugas remaja tersebut diberi nasihat agar tidak melakukan tindakan asmara Subuh yang dapat menganggu kenyamanan masyarakat.
Di samping kehadiran Tim Pemantauan Asmara Subuh, Dinas Kominfo Kota Medan juga melakukan sosialisasi dengan menggunakan mobil sosialisasi keliling. Berulang kali melalui alat pengeras suara, para warga terutama remaja diminta untuk tidak melakukan asmara subuh dan mengisi bulan puasa dengan kegiatan yang bermanfaat serta meningkatkan amal ibadah.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan