Pemko Medan Melakukan Pin Polio Putaran Kedua
Medan – Pemko Medan melakukan pin polio putaran kedua. Pin polio ini dilaksanakan oleh Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan. Pada Pin Polio kali ini diikuti oleh 166.943 Balita. Menurut Pemko Medan Pin Polio kali ini akan melebihi Pin Polio putaran pertama.
“Kota Medan kembali melakukan Sub Pin Polio putaran kedua, sasaran 166.943 balita diberi vaksin polio. Kita menargetkan Sub Pin Polio ini berjalan sukses seperti putaran pertama 96,46 persen yang melebih target yang ditetapkan Kemenkes 95 Persen,” ujar Kadis Kesehatan dr Taufik Ririansyah Jumat (19/5).
Selain itu Dinas Kesehatan, kegiatan kali ini juga dikolaborasi oleh berbagai pihak.
“Agar target tercapai, kita tetap ikuti instruksi pak Wali Kota Medan Bobby Nasution yakni berkolaborasi dengan seluruh pihak terutama kecamatan, kelurahan hingga kepala lingkungan setempat, bahkan stakeholder lainnya,” kata Taufik Ririansyah.
Menurut Taufik, berdasarkan data yang dikumpulkan dari 41 Puskesmas, Sub Pin Polio putaran kedua telah melibatkan 166.943 balita. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.292 balita (9,76%) telah menerima vaksin polio, dengan rincian 8.208 balita laki-laki dan 8.084 balita perempuan.
Taufik menyebutkan bahwa di antara 41 Puskesmas tersebut, persentase balita yang telah divaksin polio tertinggi terdapat di Puskesmas Mandala. Dari 4.355 balita yang menjadi sasaran vaksinasi, sebanyak 1.529 bayi atau sekitar 35 persen telah divaksin polio.
Kadinkes juga menambahkan bahwa terdapat Puskesmas lainnya, yaitu Puskesmas Medan Tuntungan, yang belum melakukan vaksinasi terhadap sasaran balitanya. Berdasarkan data kemarin, dari 2.715 balita yang menjadi sasaran vaksinasi di Puskesmas tersebut, belum ada satupun balita yang divaksin polio, atau dalam persentase 0 persen.
“Kita secara tegas telah meminta pihak puskesmas Medan Tuntungan untuk mengejar target capaian vaksin polio. Bila perlu mereka akan menjemput bola datang kerumah warga agar balita di wilayah tersebut mendapatkan tetes vaksin polio,” tutur Kadis Kesehatan sembari mengungkapkan seluruh puskesmas yang sasaran balitanya masih rendah juga diminta untuk mengejar capaiannya.
Selain itu beliau juga memaparkan bahwa pencapaian vaksin polio dapat direalisasikan karena beberpaa pihak organisasi profesi seperti IDAI, dab IBI untuk memberikan vaksin polio di rumah sakit.
“Nantinya kita juga akan kembali berkolaborasi dengan Mall dan pusat perbelanjaan ataupun fasilitas umum lainnya yang banyak terdapat balita. Hal ini kita lakukan agar capaian vaksin polio mencapai target yang telah ditetapkan Kemenkes,” Ujarnya