Medan – Kadisporasu, H Baharuddin Siagian mengatakan, kegiatan pelatihan pelatih wushu Sanda merupakan salah satu program untuk mengupgrade dan menindaklanjuti ilmu kepelatihan yang telah dimiliki selama ini.
Karena pandangan kita selama ini dengan menambah dan mengasah keterampilan yang sudah dimiliki dapat menambah wawasan menjadi lebih baik lagi.
Hal itu dikatakan Kadisporasu saat membuka penataran pelatih wushu sanda, Senin (25/11) malam
Menurutnya, cabang Wushu menjadi tumpuan harapan Sumut di sejumlah multi event yang diikuti. Karena dengan menonjolkan prestasi yang sudah dilahirkan melalui pola pembinaan dan kerja keras Mr Supandi Kusuma, cabang ini menjadi primadona bagi kita dengan sumbangan banyak medali bagi Sumatera Utara.
Selain itu cabang wushu juga sama unggulnya dengan cabang tarung lainnya seperti karate dan taekwondo yang kerab mampu melahirkan atlet-atlet usia dini lewat program pembinaan yang telah berjalan baik ,” ucap Bahar. di Sumut.
Makanya berkat perjuangan dan loyalitas seorang Supandi Kusuma, cabor wushu telah mampu menjadi cabang yang disegani di tanah air.
Dan dikesempatan tersebut Kadisporasu meminta kepada para peserta untuk dapat
benar-benar menyerap ilmu kepelatihan yang diberikan sejumlahnnarasumber. “Ambil ilmunya dan terapkan program pada anak didik dengan sebaik-baiknya. “Jadi tugas pelatih yang utama adalah mampu menanamkan rasa tanggungjawab dari apa yang diberikan melalui pola dan program yang tepat sasaran,”pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris umum Wushu Sumut, Herianto menyampaikan, kegiatan ini cukup berarti bagi wushu. Dan diharapkan melalui pelatihan ini kedepannya dapat meningkatkan kualitas level atlet Sumut.
” Pesan Mr Supandi Kusuma yang selalu ditanamkan pada kami adalah bagaimana kita mampu menciptakan level atlet 2 sampai 3 tingkat lebih tinggi dari lawan yang bakal dihadapi,”ucapnya.
Herianto juga menambahkan, Wushu Sanda memiliki 11 atlet yang akan berlaga di 11 nomor pertandingan di PON XX Papua. Artinya dengan 11 atlet yang, peluang Sumut untuk dapat berbicara di event PON Papua cukup terbuka lebar,”tandasnya
Sebelumnya Ketua panitia Joni Siahaan mengatakan, kegiatan mutu dan peningkatan tenaga keolahragaan digelar 25-28 November di Antares Hotel.
Tujuannya kegiatan ini tidak lain untuk meningkatkan sertifikat level kepelatihan dan diikuti 40 peserta dari 10 Pengcab di kab/kota di Sumut.
Adapun nasumber kegiatan tersebut masing-masing, Maruli Sinaga dan Ratna Dewi ketua wasit juri wushu Sumut.