Medan, 20/10 – Penembakan Wanita di Medan yang terjadi di Komplek Torganda Blok E Nomor 21, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, diduga dipicu oleh persaingan bisnis.
Suami korban, Saiful Rizal (34) mengatakan selama ini dia bekerja di perusahaan jual beli mobil milik pamannya di Jalan Ringroad dan Jalan Sisingamaraja, Medan. Selain itu, dia juga memiliki usaha pengangkutan dari Aceh ke Medan.
“Kalau menurutku bang, ini karena persaingan bisnis, sebab mereka berusaha masuk ke dalam rumah saya untuk mengambil harta kami,” ujarnya.
Saiful juga mengatakan tidak mengenal satupun dari ketiga pelaku kejadian penembakan wanita di Medan tersebut.
“Aku tidak pernah berselisih faham dengan siapapun, aku tidak mengenal pelaku,” ujar Saiful.
Menurut Saiful, pelaku mengaku anggota Polisi dan membawa senjata jenis FN berwarna hitam dan putih.
“Katanya mereka (Pelaku) anggota Polisi, tapi aku tak yakin makanya aku melawan.
Sebab, saat mobilnya jenis Terios berhenti di depan rumahku dua diantara pria itu turun dengan menenteng senjata yang mirip dengan FN warna hitam dan putih,” pungkasnya.