MEDAN – Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sumut kembali melakukan seleksi atlet guna menghadapi perhelatan Kejurnas Pra-PON dan Porwil Sumatera tahun 2019 yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November mendatang.
Seleksi untuk menjaring 100 persen atlet kempo (Kenshi) untuk persiapan kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) tersebut berlangsung di Dojo Hisarma Jalan Gatot Subroto Km 4.5 Medan, Minggu (21/7/2019).
Sekretaris Umum (sekum) Perkemi Sumut Indra Husada Ritonga mengatakan, ada 5 dari 6 pengcab yang mengirimkan atletnya untuk mengikuti seleksi tahap akhir untuk persiapan porwil dan Pra-PON. Kelima pengcab tersebut adalah Medan, Langkat, Deliserdang, Tanjungbalai, dan Binjai.
“Ini untuk menjaring atlet terbaik. Jumlah peserta 30 orang yang berasal dari 5 pengcab. Saat ini ada 6 pengcab namun yang ikut hanya 5 dikarenakan Pengcab Labuhanbatu baru terbentuk, atletnya belum memenuhi secara tingkatan. Berdasar jadwal, Porwil Bengkulu akan berlangsung tanggal 3-9 November sedangkan Pra-PON 11-16 November,” ujarnya.
Indra menjelaskan, usai seleksi, pihaknya akan menggelar Training Camp (tc) bagi para atletnya.
Indra pun mengingatkan agar para atlet kempo Sumut bisa memanfaatkan sisa waktu beberapa bulan lagi untuk giat berlatih. Dia berharap para atlet bisa semaksimal mungkin mempersiapkan diri usai seleksi dan bisa lolos berlaga ke Papua tahun depan.
“Jadwal pertandingan di bulan November, jadi masih bisa lebih efektif untyk tc. Seminggu setelah seleksi ini kita akan panggil atlet dan program dilanjutkan untuk TC berjalan. Nah setelah itu akan ada kita buat tc penuh sebulan terakhir sebelum pertandingan. Para atlet akan kita karantina agar fokus,” jelasnya.
Sementara itu, pelatih tim kempo Sumut Jumadi mengatakan untuk menghadapi porwil Bengkulu, Perkemi Sumut mempersiapkan 10 orang atlet putra dan 6 putri. Di porwil para atlet akan mengikuti 10 kelas. Sedangkan kejurnas
Pra-PON akan mempertandingkan sebanyak 17 kelas termasuk 10 kelas yang sebelumnya dipertandingkan di porwil.
“Di porwil untuk lolos ke PON mempertandingkan Tunggal randori putra ada dua kelas yakni 65 dan 70kg dan randori Putri kelas 50kg. Sedangkan untuk kategori enbu (seni) ada enbu pasangan putra kyu Kenshi, pasangan yudansha putri 1 DAN. Selain itu di porwil dipertandingkan juga Enbu pasangan II/III DAN putri, enbu beregu putra, enbu beregu campuran, pasangan yudansha campuran dan pasangan kyu Kenshi campuran, namun hasilnya tidak menentukan lolos ke PON,” terangnya.
“Untuk kejurnas Pra-PON ada 17 kelas yakni 10 kelas di porwil ditambah 7 kelas lainnya yakni randori putra 60kg, randori putri kelas 55 dan 60kg, enbu pasangan II/III DAN putra, enbu beregu putri, enbu pasangan kyu Kenshi putri, serta enbu pasangan yudansha putra 1 DAN,” imbuh Jumadi.
Dari seluruh kelas yang ada, lanjut Jumadi, Perkemi Sumut pun menargetkan para atletnya bisa meraih emas di porwil agar bisa lolos ke Papua. Sedangkan di kejurnas Pra-PON, para atlet diharapkan bisa meraih minimal medali perunggu agar bisa dikirim berlaga ke Papua. Dia pun berharap para atlet bisa memberikan hasil terbaik bagi Sumut.
“Di porwilnya kita berusaha mencuri medali emas di randori dan enbu pasangan untuk bisa lolos ke PON. Sedangkan di kejurnas kita targetkan minimal perunggu,” pungkasnya.